Patutkah Jadi Panutan Korean Wave Bagi Remaja Muslim Sebagai Generasi Bangsa?

0
397

Oleh: R. Bening Sukma (Member Komunitas Peduli Generasi Palembang)

Baru-baru ini, salah satu pejabat negara dengan gelar ulama memberikan pernyataan yang sangat jauh dari islam. Beliau berharap budaya K-Pop dapat menginspirasi munculnya kreativitas anak muda indonesia. Pernyataan Ma’aruf Amin soal K-Pop dikritik. Di sisi lain, Ma’aruf Amin melihat hubungan sosial budaya antara Korea dan Indonesia sekarang ini memiliki daya tarik yang tinggi bagi generasi Korea. Budaya Korea yang diseminasi di Indonesia melalui K-Pop (musik pop Korea) dan K-drama (film drama Korea) memiliki potensi meningkatnya kreativitas generasi muda Indonesia dalam membawa budaya RI go internasional. “Saat ini anak muda di berbagai pelosok Indonesia juga mulai mengenal artis k-pop dan gemar menonton k-drama. Maraknya budaya K-Pop diharapkan juga dapat menginspirasi anak muda Indonesia dalam berkreasi dan mengenal keragaman budaya Indonesia ke luar negeri,” demikian pernyataan Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin, sebagaimana dikutip dari kumparan.com (20/09/2020).

Korean wave sendiri merupakan istilah kebudayaan atau pop culture yang berasal dari Republik Korea Selatan. Dalam Korean wave ini orang-orang diperkenalkan tentang kebudayaan Korea Selatan melalui musik, film, drama, makanan, fashion, dan juga trend-nya. Negara Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keaneka ragaman budayanya yang dimulai dari Sabang sampai Marauke terdapat kurang lebih 7000 budaya yang dimiliki.

Namun seiring berkembangnya zaman, pengaruh globalisasi mulai masuk ke Indonesia. Budaya-budaya asing mulai mempengaruhi maupun menyaingi budaya lokal dan bahkan mulai menggeser budaya asli yang ada di Indonesia. Salah satu budaya asing yang saat ini sedang terkenal dan masuk ke Indonesia yaitu kebudayaan dari Korea Selatan atau yang biasa disebut dengan Hallyu atau Korean wave.
Kpop bisa dibilang telah merajai pasar industri hiburan di Asia, sehingga hampir semua orang di seluruh dunia ini mengetahuinya. Penggemar Kpop ada di setiap kalangan terutama di kalangan remaja dan kaum hawa.

Seperti halnya di Indonesia ini, banyak sekali dapat kita temui remaja-remaja yang menggemari Kpop terutama di kalangan pelajar. Bahkan dapat kita lihat sendiri sekarang ini remaja Indonesia cenderung lebih menyukai musik Kpop dari pada musik lokal yang ada di negara ini.
Muncul pertanyaan layakkah Korean wave menjadi panutan? Kpop hasilkan banyak materi bagi para pelaku industrinya namun rentan kerusakan lifestyle salah satunya banyak kasus bunuh diri. Mengapa terjadi demikian? Karena mereka hanya memiliki satu tujuan yaitu materi, jika materi itu dikejar dan sudah tercapai maka kebahagian itu akan mereka dapatkan menurut standar kehidupannya. Akan tetapi setelah semua telah dicapai seperti materi, popularitas tidak membuat mereka bahagia. Lantas kenapa itu bisa terjadi? Karena lazimnya manusia memiliki naluri selalu merasakan ketidakpuasan selalu mencari dan mencari untuk memenuhinya, jika aturan yang salah yang digunakan maka kepuasan itu tidak akan terpenuhi karena standar kehidupannya bukanlah Islam. Mereka menganut kepercayaan materi adalah standar kebahagiannya. Agama tidak bisa mengatur aktivitas kehidupan.

Korean wave pastinya hasilkan devisa besar bagi negara Korea tapi nyata mengekspor budaya kerusakan keseluruh dunia termasuk di negara Indonesia, Karena masuknya budaya Korea Selatan ke Indonesia ini membuat para remaja menjadi tergila-gila dan fanatik. Memang sudah menjadi hak tersendiri untuk menyukai dan mengidolakan siapa saja, namun dalam hal ini tak jarang juga kita temui remaja yang menyukai idolanya secara fanatik atau berlebih-lebihan khususnya remaja-remaja muslim sekarang mereka tidak lagi mengenal islam secara kaffah, mereka disibukkan dengan menonton Drama Korea, K-Pop dan jangan heran zaman sekarang banyak remaja muslim tidak bisa membaca Al Quran, menutup aurat secara sempurna, apalagi mendakwahkan syariat Islam.

Upaya orang barat merusak akhlak dan pemikiran umat muslim dengan dimasukkannya gaya hidup mereka yang bebas tanpa aturan dan tujuan utamanya adalah menyerang remaja-remaja khususnya generasi muslim agar mereka jauh dari agama mereka. Sepatutnya generasi muslim didorong kuasai dan promosikan ajaran islam, mengkampanyekannya menjadi sumber life style global. Bukan menjadi generasi muslim yang menganut gaya barat, generasi muslim haruslah bangkit memperjuangkan islam dan berperang pemikiran melawan mereka, dan seharusnya yang menjadi teladan bagi generasi bangsa adalah para mujahid-mujahid Islam seperti Muhammad al-Fatih penakluk Konstantinopel pada umur 21 sosok yang menjadi panutan dan juga sosok yang taat serta yakin akan sabda Rasulullah SAW dan juga janji Allah yang akhirnya mampu diwujudnya.

Indonesia semestinya mengajarkan anak bangsa untuk taat kepada Allah agar selamat dunia dan akhirat karena hanya dengan Islam yang mampu menyelamatkan umat dari kesesatan serta kezoliman. Karena negara ini dengan muslim terbesar di dunia seharusnya sadar bahwa yang merusak generasi bangsa yaitu orang-orang kafir yang akan merusak pemikiran dan akhlak anak muda untuk berbuat maksiat dengan menampilkan musik dan berpakaian jauh dari ajaran Islam. Maka negara perlu memperhatikan itu agar generasi bangsa tidak rusak dan tanpa iman.

Jika ingin menciptakan generasi yang kreatif dan inovatif maka negara harus mendukung agar generasi bangsa mampu berkreativitas sekalipun negara-negara tetangga dijadikan sebagai motivasi bukan ikut secara buta tanpa tau membedakan manfaat dan mudaratnya.

Dalam Islam generasi bangsa akan dikuatkan akidah dan diajarkan untuk taat pada hukum syara agar apapun bentuk kejahatan yang ingin merusak generasi bangsa tidak akan mampu bertahan karena telah dikokohkan dengan akidah serta keimanan yang kuat.

Jadi hanya dengan Islam yang akan melahirkan generasi yang menjadi penggerak perubahan serta generasi yang menjadi peradaban emas yang akan membebaskan umat Islam dari tangan para kafir penjajah serta menjadikan generasi yang taat kepada syari’at Islam dan memperjuangkan menegakan Islam yang akan menjadi Rahmat bagi seluruh alam. Dan yang akan menggantikan sistem kufur saat ini dengan sistem yang benar yaitu Islam yang berasal dari Allah sang pencipta alam semesta. *** Wallaahu Alam bishowab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here