kliksumatera.com, BANYUASIN – Bupati Banyuasin H Askolani, SH, MH mengaku geram adanya informasi dugaan pungutan liar (pungli) untuk mengurus dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banyuasin.
Orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung itu dengan tegas akan memecat oknum Tenaga Harian Lepas (THL), jika terbukti melakukan pungli. Sementara, jika yang melakukan pungutan adalah PNS, maka akan dimutasi ke daerah yang terpencil.
Itu ditegaskan suami dr Fitri Askolani saat menggelar pertemuan antar Ormas dan LSM di Gedung Goest House di Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Selasa (21/01) kemarin. Askolani meminta sekda dan inspektorat menyelidiki informasi tersebut.
“Ya, isu terakhir ada petugas di Capil berani minta uang Rp 200 ribu untuk buat KTP. Pak sekda, kalau memang benar terbukti, jika THL langsung pecat saja, jika PNS buang jauh-jauh,” tegas Askolani.
Askolani akan tegas jika memang ada oknum yang berani bermain dan memberatkan masyarakat. Untuk itu, dia juga mengimbau bagi masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukan dengan prosedur, sebab itu semua gratis.
“Mengurus dokumen kependudukan itu gratis. Untuk itu harus datang sendiri jangan melalui perantara atau calo, jika ada oknum yang meminta uang silakan laporkan,” ujar mantan pimpinan DPRD Banyuasin ini.
Sebelumnya beredar informasi di media sosial percakapan antara pembuat KTP dengan oknum pegawai Capil yang hendak membuat KTP, namun diminta uang Rp 200 ribu untuk mengambil blangko.
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali
