Bisyarah Kembalinya Khilafah dan Prasyarat Kemenangan

0
387

Oleh : Sri Pertiwi

Setelah 100 tahun intitusi Khilafah diturunkan oleh tokoh sekular Turki antek Inggris keturunan Yahudi Mustafa Kamal Attatuk, berkewajiban menegakkan Khilafah seolah asing. Padahal kewajiban menegakkan Khilafah telah banyak dibahas oleh para ulama salaf.

Para ulama pada masa lalu tidak terkenal dan dikenal hingga saat ini semata karena kedalaman ilmu dan keluasan penguasan fikihnya. Sebab para ulama dan fukaha pada zaman mereka sangat banyak. Namun, keagungan ulama pada masa lalu terkenal dan di kenal hingga sekarang karena sikap dan tantangan dalam menghadapai problematika vital yang mereka hadapi pada zaman mereka.

Inilah di antara sifat para ulama yang agung pada masa lalu. Lalu di manakah ulama kaum muslim yang agung saat ini? “Tidaklah mereka tahu problematika umat saat ini?” ingatkah ulama dengan ucapan Imam Ghazali. “Rusaknya rakyat, karena bejatnya para penguasa itu. Karena apa rusaknya ulamanya”? Ingatlah para ulama semua ini di dalam firma Allah AWT yang menyatakan: Agar kamu menjelaskannya kepada umat manusia dan kamu tidak menutup-nutupinya (QS Ali-Imran (3):187).

Mengapa ulama rela menjadi pendukung, pembantu, dan alat penguasa dan pengkhianat. Apa manfaatnya keberadaan ulama? Kalau ilmu mereka tidak dimanfaatkan untuk membela kebenaran dan mencegah kebatilan memerintakan yang makruf, melarang yang munkar serta mengoreksi tindakan penguasa.

Padahal ulama adalah ujung tombak untuk membuka mata dan penasehat mereka, sehingga mengetahui bahayanya berdiam diri terhadap sistem yang rusak dan merusak ini. Yaitu sistem sekular kapitalis, supaya masyarakat tidak mendapatkan murka Allah yang dahsyat itu. Sudah selayaknya kita sebagai Muslim, apalagi ulama, memperhatikan seruan yang mulia ini. Sebagai tanggung jawab kita bersama terhadap umat.

Maka dari itu kita sampaikan kepada umat semua ter khusus para ulama berjuanglah untuk menegakkan khilafah; masing-masing dari posisinya ikutlah bersama mereka dalam kebaikan ini, yang bisa dirasakan oleh semua orang. Kita yakin dengan pertolongan Allah dan dekatnya fajar khilafah yang akan mereka kembali.

Lenyapnya satu hukum Islam dari kehidupan umat acapkali membuat hukum tersebut dianggap tidak ada. Itulah yang terjadi pada kewajiban menegakkan Khilafah. Ulama bisa membuka mata mereka sehingga bisa mengetahui sistem yang diturunkan dari Tuhan semesta alam, yaitu Khilafah Rasyidah yang mengikuti metode kenabian. Itulah satu-satunya solusi yang mujarab dan benar untuk negri kita ini.

Kita sebagai umat Muhammad SAW mengajak kita semua untuk bisa meraih kemuliaan yang agung, dengan berjuang untuk menegakkan Khilafah. Kondisi yang menyakitkan dan terpuruk untuk umat saat ini tak lain dan tak bukan dikarenakan buah dari tidak adanya Khilafah.

Jelas sudah pemerintahan baru atau lama masih akan menjadikan demokrasi sebagai pengatur urusan umat. Kecacatan dan kerusakaan demokrasi tak memalingkan mata Pemerintah. Hasilnya bisa dipastikan, kondisi Indonesia kian terpuruk di ujung tanduk. Ketika demokrasi sekular masih diterapkan, rakyat akan menelan pil pahit atau racun demokratisasi. Padahal, jika pemerintahan berkomitmen menjadikan Negara Indonesia yang hebat pilihlah syariah yang membawa kemaslahatan umat.

Kemenangan dan kejayaan bagi orang-orang yang beriman, memiliki berbagai macam bentuk dan wujud yang berbeda. Puncaknya adalah tegaknya Kembali khilafah. Boleh jadi musuh-musuh Islam memandang bahwa kemenangan dan kejayaan umat Islam adalah mustahil dan omong kosong belaka.

Namun kaum muslimin harus tetap yakin dengan janji Allah bahwa bumi ini akan diberikan pada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Ini bukanlah mimpi atau ilusi. Sebaliknya, ia manifestasi keimanan sempurna kepada Allah dan kebenaran semua janji-Nya.

Peran semua bagian umat dari berbagai latarbelakang dan kelompok harus ditata sesuai panduan metode dakwah rasul. Kemenangan mensyaratkan adanya aktivitas dakwah yang murni bertujuan untuk Islam, membawa materi murni Islam tidak tercampur dg ide lain dan menapaki metode dakwah Rasulullah secara sempurna.

Semua itu hanya mungkin terwujud dengan keterlibatan seluruh komponen bangsa ini Khusunsnya para ulama dan para pemimpin umat, untuk bersama-sama berjuang menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam institusi Khilafah sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT. Hanya dengan penerapan syariah secara kaffah dalam institusi Khilafah Allah SWT akan menurunkan keberkahannya dari langit dan bumi kepada negeri ini. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here