PPKM Darurat Lagi? Kenapa Tidak Lockdown dan Jamin Kebutuhan

0
219

Oleh : Rizkika Fitriani

Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali akan diperpanjang hingga akhir Juli mendatang. Perpanjangan masa PPKM Darurat itu diungkapkan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

“Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan bapak Presiden (PPKM Darurat) dilanjutkan sampai akhir Juli. Sampai akhir Juli PPKM,” kata Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Corona, Sleman, Jumat (16/9/2021). (detikNews, 16/7/2021)

Baru-baru ini masalah PPKM kembali beredar, yang konon katanya diperpanjang, dikarenakan pandemi belum juga berhasil dituntaskan. Namun faktanya, kabar ini bukanlah membawa pesan positif terhadap masyarakat, tak sedikit masyarakat seakan ingin meronta menahan dampak PPKM ini, terutama di bidang masalah ekonomi. Bagaimana tidak meronta, masyarakat yang berada disituasi tidak pandemi saja sangat kesulitan untuk memenuhi ekonomi, ditambah lagi pada masa pandemi yang semuanya serba dibatasi.

Kebijakan diterapkan PPKM, bukanlah sebuah solusi, yang ada hanyalah menghancurkan ekonomi. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Faktanya, sekarang ini PPKM menjadi sebuah andalan negara, seakan yakin dan percaya bahwa inilah solusi menuntaskan pandemi. Kalau memang inilah solusi, lantas ketika PPKM diterapkan, kenapa masih banyak korban yang terpapar? Dari awal diterapkanpun tidak ada tanda-tanda situasi membaik, masyarakat hanya mendapatkan dampaknya.

Sangat aneh kebijakan tebang pilih, silih berganti dan sudah nyata bukan solusi, tapi tetap saja menjadi andalan negara, bahkan diperpanjang lagi. Entah akan seperti apa ujung-ujungnya. Demonstrasi sudah banyak berkeliaran di jalan raya sebagai bentuk penyuaraan rakyat yang tidak tahan dengan situasi sekarang, namun faktanya, tidak ada tindakan nyata dan serius pemerintah mengatasi pandemi yang kian mengganas.

Kenapa hanya PPKM yang menjadi andalan? Kenapa tidak lockdown dan jamin kebutuhan? Mau PPKM atau tidak, masih banyak masyarakat berkeliaran, bagaimana mau tuntas kalau kebijakan tidak tegas! Seharusnya pemerintah bertindak tegas dengan mengambil kebijakan lockdown disertai tanggung jawab memenuhi kebutuhan masyarakat, agar masyarakat rela tidak keluar rumah karena semua kebutuhan sudah terjamin.

Kalau memang serius ingin mengatasi pandemi, tentunya kebijakan yang diterapkan harus yang masuk akal dan mampu dijadikan solusi. Lantas, apakah kebijakan selama ini mengarah ingin menuntaskan pandemi? Tidak! Buktinya saja, pemerintah hanya tegas melarang kerumunan yang bersangkut dengan ibadah, seperti penutupan masjid, sholat di beri jarak, bahkan syiar agama pun ditiadakan kalau memicu kerumunan. Namun yang menjadi masalah, di saat sibuk PPKM, sibuk menegaskan kerumunan, kenapa TKA dibiarkan, kenapa tempat wisata dibiarkan dibuka? Jika memang sebagai bentuk penyelamat ekonomi negara, kenapa ekonomi masyarakat yang dikorbankan? Sungguh negara saat ini tidak berpihak pada rakyat, selalu berpihak pada hal yang bisa menambah keuntungan.

Dengan hal ini, harusnya menambah kesadaran kita untuk mencari solusi yang sebenarnya. Islam mengatur segalanya, aturan yang berhasil dari sang maha pencipta, tentunya mengatur secara sempurna, tak layak manusia meragukan aturan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Seperti pada kasus sekarang ini, tentunya Islam mempunyai solusi dengan mengikut pada sabda Rasulullah yang menegaskan pada hadist berikut ini:

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا
Artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari).

Dari hadist di atas, seharusnya menjadi arahan untuk kita mengikut sabda beliau, dengan melakukan lockdown di awal, dan tidak membiarkan masyarakat kelaparan selama lockdown. Penanganan secara serius hanya bisa di dapat saat Islam di terapkan, yang mampu memberikan solusi di setiap masalah umat. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here