Kliksumatera.com, PALEMBANG- Ratusan massa Koalisi Aktivis Rakyat Bawah (KARB) menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Sumatra Selatan, Rabu (11/12/2024) Palembang.
Mereka menyoal mengenai alih fungsi Rumah Dinas Wagub Sumsel, yang kini dipinjam pakai oleh Pj. Walikota Palembang. Karena kebijakan tersebut kini banyak menuai kritik dari setiap kalangan penggiat demokrasi di Sumatra Selatan.
Kalau Pj. Pemerintah Kota Palembang ingin membuat gaduh pascapilkada langsung ini, warga Kota Palembang siap urunan untuk menyewakan Rumah Dinas buat Pj. Walikota Palembang.
Yan Coga koordinator aksi mengatakan, Alhamdulillah hari ini bersama kawan-kawan Koalisi Aktivis Rakyat Bawah (KRB) mengadakan aksi di depan Kantor Gubernur Sumatra Selatan. Walaupun alot dan masa sempat membakar ban namun Alhamdulillah berhasil menjebol pagar sampai naik ke depan ruangan Pj. Gubernur Sumatra Selatan. “Kami menginginkan bahwa wewenang Pj Gubernur itu tidak, serta merta semuanya harus dilakukan, dia (Pj. Gubernur) hanya defenitif hanya seorang Pj tetapi kami lihat selama Pj Gubernur Pak Elen di Sumatra Selatan dia banyak melampaui dari pada tupoksi tugas-tugasnya,” tegas Yan Coga.
Mulai dari kemarin Yan Coga menerangkan, penggantian OPD, Kabid, Kasi, kemarin tentang Rumah Dinas Wakil Gubernur dijadikan tempat singgah dari Pj Walikota Palembang. Ini sudah menyalahi aturan. “Rumah Gubernur dan Rumah Wakil Gubernur itu adalah simbol kebanggaan Sumatra Selatan, ini yang kami sayangkan. Seandainya rumah kalian ditidurin oleh orang lain begitulah rasanya,” beber Yan Coga.
Sedangkan APBD Palembang lebih dari Satu Triliun, kalau pemerintah Kota Palembang tidak mampu menyediakan tempat untuk Pj Walikota Palembang kami Aktivis Rakyat Bawah menyediakan posko untuk dijadikan tempat tidur karena tidak mampu bayar “Gratis”.
“Wewenang inilah yang sudah kami anggap keterlaluan “Pj serasa Gubernur Definitif”. Tidak gampang jadi Gubernur belum beli partai, belum sosialisasi dengan masyarakat. Ini sekedar ditunjuk tapi kewenangannya melebihi dari Gubernur Definitif. Tapi kami Alhamdulillah puas pagar jebol, kawan-kawan masuk kita langsung gruduk sampai kedalam depan ruang Pj Gubernur. Dari pihak Pemprov menerima kita dari BPKAD dan Kakesbangpol hasilnya mereka semua tidak tahu, semua kewenangan Pj Gubernur Sumatra Selatan. Kita harapkan ke depannya jangan sampai terulang kembali hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini,” tutup Yan Coga.
Laporan : Akip
Posting : Imam Gazali