kliksumatera.com

BPI Muratara Temukan Dugaan SPJ Kades Pulau Kidak Fiktip

Kliksumatera.com, MURATARA- Kepala Desa Pulau Kidak Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) berinisial Ba diduga membuat laporan pertanggungjawaban jawaban (SPJ) fiktip.

Hal itu diketahui Rabu (3/2/2021) saat petugas dari BPI turun langsung guna mengecek bangunan fisik dan alat operasional kantor serta pembelian alat berupa mesin penggiling padi/jagung yang nominalnya uangnya tertera dalam SPJ Kades Pulau Kidak sangatlah besar.

Ketua BPI Muratara Muhamad bersama dua orang anggotanya memeriksa dua desa. Yakni Desa Jangkat Kecamatan Ulu Rawas (Muarakulam) dan Desa Pulau Kidak.

Muhammad B selaku Ketua Badan Peneliti Independen mengatakan, banyak sekali temuan-temuan yang ada di Desa Pulau Kidak tidak sesuai dengan laporan SPJ Kades Pulau Kidak.

”Kami cek di SPJ tahun 2020 saja beberapa poin yang jumlah uangnya dalam SPJ tidaklah sedikit yang kenyataannya sama sekali tidak ada di Desa Pulau Kidak ini,” tegas Muhammad.

Contohnya peningkatan produksi tanaman pangan, alat produksi pengolahan pertanian penggilingan padi/jagung Rp 493.200.000. ”Itu sama sekali tidak ada barangnya serta pemasangan patok pembatas desa yang jumlah uangnya Rp 5.500.000 juga sama sekali tidak ada. Kami berharap aparat penegak hukum segera melayangkan surat panggilan untuk Kades Ba. Terlebih lagi kepada Camat Muarakulam yang seharusnya ada tindakan tegas,” cetus Muhammad.

Saat Muhammad mengonfirmasi ke mantan Ketua BPD Desa Pulau Kidak yakni Wan dan kadus yang masih aktif, mereka mangatakan tidak ada barang dan alat-alat sebagaimana yang dimaksud Ketua BPI tersebut. “Aku mantan Ketua BPD tahun 2019, jadi aku tau galo apo-apo yang dibeli oleh desa kami ini. Kalo yang ado aku katokan ado, kalu tidak ado aku katakan idak ado. Tidak ado pembelian berupa alat penggilingan padi/jagung, baik tahun 2019 maupun tahun 2020 dan tidak ado pemasangan patok pembatas wilayah. Semua alat pertanian di dusun kami ini bantuan ada bantuan Fauzi Amro dan ada juga bantuan Pak Syarif,” tutur Wan dengan Bahasa Palembang.

Laporan : Junaidi
Editor/Posting : Imam Ghazali

Exit mobile version