Kliksumatera.com, BANYUASIN- Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop & UMKM) Kabupaten Banyuasin melakukan pemantauan intensif harga-harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang dan selama bulan puasa.
Hal itu menyusul kecenderungan harga-harga bahan pokok tersebut yang mengalami gejolak. Asisten II M. Yusuf didampingi Kepala Disperindagkop & UMKM, Erwin Ibrahim menjelaskan pemantauan harga dilakukan di berbagai pasar tradisional di wilayah setempat.
“Sejauh ini relatif masih normal ketersediaan barang masih cukup, namun ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti telor naik kisaran Rp,200- 500/perkilogram, daging kisaran harga Rp 140 ribu per kilogram dan ada juga yang mengalami penurunan seperti cabai merah kisaran harga Rp 50 ribu per kilogram,” ungkap M. Yusuf usai pantau harga di pasar Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Senin (12/4) kemarin.
Dari sidak Pasar Pangkalan Balai tersebut ditemukan makanan mengandung zat berbahaya, namun belum dilakukan penyitaan dari pedagang. “Kita temukan mi basah yang mengandung formalin, dan beberapa makanan lainnya masih kita dalami, dan kita masih memberikan peringatan kepada pedagang. Ke depan bila masih ditemukan makanan mengandung zat berbahaya kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dilakukan tindakan tegas,” tegasnya.
Adanya makanan berformalin beredar di Pasar Pangkalan Balai belum disita membuat cemas masyarakat, karena berdampak buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi. “Kalau belum disita artinya ada pembiaran, nanti bila masyarakat yang tidak tahu makanan yang mengandung formalin akan dibeli dan dikonsumsi siapa yang salah,” keluh Yanto kepada media ini.
Laporan : Herwanto
Posting : Imam Ghazali