Kliksumatera.com, PAGARALAM- Adanya musibah kecelakaan Bus PO Sriwijaya Jurusan Bengkulu – Palembang pada (23/12) Lalu hingga memakan korban jiwa 35 orang serta luka ringan dan berat 13 orang, maka Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam Jenny Shandiyah SE MH segera mengajukan kembali rencana pembangunan Jembatan Layang Lematang Indah, Kota Pagaralam. Sehingga, tak ada lagi lakalantas di daerah tersebut.
Ketua DPRD Pagaralam Jenni Shandyah kepada Kliksumatera.com Rabu (24/12/2019) mengatakan, ”Terkait peristiwa kecelakaan Bus PO Sriwijaya jurusan Bengkulu – Palembang terjun ke dalam jurang di Lematang Indah dengan kedalaman sekira 100 meter, pada Senin (23/12/2019) lalu Insya Allah pada tanggal 3 bulan Januari tahun 2020 nanti, akan dijadwalkan pertemuan di Balai Bina Marga (Balai Besar Jalan dan Jembatan) Provinsi Sumatera Selatan dan kita segera mengoordinasikan tentang jembatan layang.”
“Kita sudah mintakan juga kepada pihak Dinas PUPR Kota Pagaralam untuk menyiapkan berkas termasuk Fisibiliti, dan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Jembatan Tahun 2017 lalu yang sudah dilelang juga sudah kontrak, namun karena alasan Keuangan untuk Pembangunan Persiapan Sea Games jadi tertunda, padahal lahan yang sudah dibebaskan,” tambah Jenny.
Dikatakannya, Minggu depan setelah mengikuti kegiatan olah raga akan langsung menuju ke Kementrian. “Hasil dari pertemuan dari Balai Besar Provinsi, langsung akan kita bawa ke Kementrian,” tegas Jenny.
Sementara Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pagaralam Ahmad Farliansyah ST MM saat dihubungi Kliksumatera.com melalui Whatsapp nya terkait Permintaan DPRD agar mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Jembatan Lematang Provinsi Sumsel mengatakan, akan segera menyiapkannya. ”Ya akan kita siapkan segera mungkin,” tegas Farliansyah.
Laporan : Faisal
Editor/Posting : Imam Ghazali