kliksumatera.com

Hati-Hati, Ragam Modus Penipuan Online

Kliksumatera.com, BANYUASIN- Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat kriminalitas tertinggi semisal penipuan. Jumlah korban yang terjebak kasus penipuan tidak hanya satu orang, tapi jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu orang. Modus penipuan yang dilakukan tidak lagi berbasis hipnotis di tempat umum, tetapi penipuan lewat media online.

Kasus penipuan melalui media online dinilai cukup praktis. Keuntungan yang didapat si pencuri pun jauh lebih besar. Agar Anda tidak menjadi salah satu korban penipuan online, berikut ini adalah modus penipuan online yang harus Anda waspadai.
1. Penipuan Lewat Undian Berhadiah
Modus penipuan yang satu ini sudah sangat sering di temukan di dunia online. Munculnya informasi mengenai undian berhadiah sering tampak di layar gadget saat kita sedang melakukan aktivitas di dunia maya.
Aksi modus ini sangat sederhana. Pertama-tama, para korban diajak untuk bergabung lebih dulu di situs undian online dengan iming-iming hadiah yang sangat besar. Lalu para korban disuruh mengisi identitas diri (nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, dan lainnya). Tidak sampai di situ, para korban nantinya akan disuruh untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya pendaftaran sebelum akhirnya ikut undian.

2. Metode Phising
Istilah lain dari metode ini adalah penyalipan informasi pribadi untuk keuntungan pihak tertentu. Modus penipuan ini biasanya ditawarkan website yang tidak terpercaya di mana korban disuruh untuk mengisi data diri secara lengkap (nama, nomor KTP, nomor rekening, dan PIN) sebelum melanjutkan metode phising.
Para pelaku yang menggunakan metode ini biasanya mereka yang sudah sangat profesional di bidang teknologi. Sebut saja para hacker. Karena itu, Anda harus lebih berhati-hati saat membuka konten di website yang tidak terpercaya.

3. Menunda Pengiriman Resi Pengiriman
Barang yang sudah dikirimkan melalui ekspedisi tertentu biasanya akan disertai dengan nomor resi yang berguna untuk melacak status pengiriman barang. Namun, penjual yang tidak reliable sering mengucapkan alasan “nomor resi baru akan dicetak esok hari oleh bagian ekspedisi, saya tidak bisa mengirimkannya”.
Padahal, sesudah barang masuk ke bagian ekspedisi, nomor resi akan langsung dicetak secara bersamaan. Kalau penjual berusaha mengelak untuk mengirimkan nomor resi, Anda sudah patut curiga karena penjual tersebut sedang berusaha menipu.

4. Menunjukkan Bukti Transfer Palsu
Pembeli yang ditipu penjual rasanya sudah biasa. Bagaimana kalau penjual yang ditipu pembeli? Kasus ini sedang marak terjadi. Para penjual biasanya ditipu lewat bukti transfer yang dilakukan pembeli sehubungan dengan barang yang dibelinya. Nahasnya, bukti transfer tersebut adalah palsu yang didapat dari hasil editan komputer, bukan langsung dari mesin ATM.
Kalau dilihat sekilas, bukti transfer asli dan palsu memang hampir mirip. Padahal, keduanya bisa dibedakan lewat logo bank yang tertera pada bukti pembayaran. Bukti pembayaran palsu biasanya tidak memiliki logo bank, berbeda dengan bukti pembayaran asli.
Jika Anda bekerja menjadi pebisnis online, Anda harus lebih teliti saat mengamati bukti pembayaran yang dikirimkan pembeli. Jangan sampai tertipu.

5. Penjualan Produk dengan Harga Miring
Para shopaholic yang suka belanja online juga sebaiknya lebih hati-hati. Belakangan ini, ada modus penipuan baru yang bernama e-bay scam. Berbeda dengan modus lainnya, modus ini bermain di sektor harga jual produk.
Produk yang dijual di situs yang bersangkutan sangat miring harganya. Artinya, jauh dibawah rata-rata. Tujuannya hanya satu yaitu agar pengunjung tertarik untuk membeli produk yang dijual di situs tersebut.
Siapa pun pasti tergiur pada produk yang harganya murah. Benar, bukan? Namun, Anda perlu lebih bijak sebelum membeli. Bandingkan harga jual produk tersebut dengan situs online lain untuk mengetahui harga pasar yang sebenarnya.
Kalau harganya tidak jauh berbeda, boleh saja untuk membeli produk tersebut. Sebaliknya, kalau perbedaan harganya terlalu signifikan, bisa dipastikan situs tersebut adalah penipu.

6. Penipuan Skema Ponzi
Penipuan dengan skema ponzi mirip dengan bisnis.

7. Jual beli motor penipu berpura-pura berkerja di suatu wilayah selama dia bekerja di wilayah itu si penipu katanya menbeli kendaraan untuk dia bekerja dengan alasan plat di daerah tempat si penipu pindah. Maka, dia menjual motor dengan harga sangat murah dikirim lewat cargo dengan syarat pembeli harus mentransfer ongkos kirim barang sejumlah uang yang mereka tentukan. Ini model penipuan membuat kita percaya. Hal ini saya telusuri pada (05/07/2019), dimana penipu mengirimi kita kartu tanda penduduk asli melalui Wa, inbox, dan lain sebagainya agar kita percaya.

Laporan : Nasir
Editor/Posting : Imam Ghazali

Exit mobile version