kliksumatera.com

Konfercab-Konferda V PDIP Lampung: Jangan Euforia Menang Pemilu 2019

Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Lampung Sudin dan Mingrum Gumay (ketiga dan kedua dari kiri) saat mendampingi Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kaos hitam) melepas peserta Tour Jalan Tol Trans Sumatera awal Maret 2019. (foto: mzl)

Kliksumatera.com, BANDARLAMPUNG – Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Lampung ke-5, dirangkai Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDIP se-Lampung di Ballroom Hotel Novotel Telukbetung, Bandarlampung, Sabtu (13/7/2019), “menyala”.

Dihadiri Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPP PDIP Nusyirwan Soejono mewakili sekaligus memberikan kata sambutan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, konsolidasi politik-organisasi partai politik (parpol) penguasa (the ruling party) yang baru mendaratkan rekor parpol pemenang pemilu legislatif dua kali berturut-turut pascareformasi di Indonesia itu dibanjiri kader banteng moncong putih.

Konferensi daerah dan cabang partai kelahiran 10 Januari 1973 kala masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) ini digelar dengan agenda inti pemilihan ketua DPD PDIP Lampung dan 15 Ketua DPC PDIP se-Lampung.

Dari DPP, hadir Ketua Bidang Buruh Tani Nelayan DPP PDIP Mindo Sianipar. Ketua DPD PDIP Lampung Sudin menyebut kini 947 pengurus inti DPD dan 15 DPC se-Lampung, telah siap pascaevaluasi kinerja pemenangan Pemilu 2019 utamanya di 4 kabupaten (Pringsewu, Pesisir Barat, Lampung Utara, Mesuji) yang kalah pileg.

Seperti pemberitaan media massa, konferda dan konfercab ini merupakan konsolidasi dipercepat sebelum hajat forum tertinggi partai, Kongres V PDIP di Bali, 8-10 Agustus 2019 mendatang.

Pesan militan Megawati Soekarnoputri agar semua pimpinan, pengurus, kader dan anggota partai tidak terjebak larut dalam genangan euforia kemenangan politik pascapemilu, disambungrasa Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono dalam pidato pembukanya.

Pun halnya dengan peluang dan tantangan perkembangan pesat dunia politik nasional ke depan, yang masih harus berhadapan dengan sejumlah ancaman serius kehidupan demokrasi dan berbangsa-bernegara, antara lain rongrongan terhadap kesaktian ideologi negara Pancasila dari ‘hantu’ radikalisme.

Sebelumnya, 1 Juli 2019 lalu, dalam keterangan tertulisnya Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ir Hasto Kristiyanto menegaskan, konfercab dan konferda merupakan upaya konsolidasi ideologi, politik, organisasi, dan sumber daya. Sekaligus upaya meningkatkan kedisiplinan kader dan peningkatan kualitas sumber daya manusia partai jelang Kongres V Bali.

“Dalam rangka Kongres V partai, PDIP melakukan evaluasi menyeluruh dan menempatkan bagaimana partai harus menjadi obor penerang, memimpin pergerakan rakyat, dan bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan negara Indonesia,” ujar alumnus UGM ini, mengimbukan atas pertimbangan itulah pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi terapan, dan kultur membangun organisasi partai di atas kepentingan perorangan sebagai tambahan kriteria penempatan kader di jabatan struktural partai, untuk mengedepankan ideologi.

Penelusuran redaksi, konferda-konfercab Lampung yang kesekian usai rampung hajat serupa antara lain di DI Yogyakarta, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, Maluku Utara, Maluku, Gorontalo dan Jambi.

Sedang kongres dipercepat Agustus –seharusnya 2020, menyusul Kongres IV 2015 yang mengukuhkan kembali kepemimpinan Megawati, diduga akan kembali pula mempertegas aspirasi arus bawah parpol peraih 27.053.961 suara sah (setara 19,33 persen) pada Pemilu 2019 hasil rekapitulasi nasional perolehan suara di 34 provinsi dan 130 PPLN berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor 135/PL/KPU/V/2019 tentang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Tahun 2019 ini untuk tetap mempertahankan Mega sebagai ketua umum. Jika demikian, Mega akan tercatat jadi ketum parpol terlama sejak 1999.

Laporan : Muzzamil
Editor/Posting : M. Riduan

Exit mobile version