kliksumatera.com

Mengabdi Sambil Studi, Pria Santun Ini Bakal Dilantik di Hari Ulang Tahun

Calon anggota terpilih DPR RI 2019-2024 dapil Lampung II dari PDI Perjuangan Bambang Suryadi SH MH. (foto: ist)

Kliksumatera.com, BANDARLAMPUNG – Dalam laporan khusus terdahulu, redaksi mengetengahkan napak tilas karir politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) terpilih periode 2019-2024 Dapil Lampung II dari PDI Perjuangan (PDIP), Bambang Suryadi (Bamsur).

Dimana Bamsur, sapaan karibnya, termasuk 575 anggota DPR terpilih yang akan dilantik dan mengucapkan sumpah/janji jabatan anggota MPR/DPR RI, 1 Oktober 2019 nanti.

Mau tahu, adakah tanggal itu seistimewa suasana kebatinannya yang akan genap usia 51 tahun hari itu? Apakah suksesnya berkarir politik, senada kesuksesannya meniti karir studi? Apa keinginan kuat, harapan kiprahnya di DPR, dan kiat menjaga diri untuk jadi wakil rakyat yang ideal bagi basis konstituennya?

Tepat Kamis (19/9/2019) petang, pekan lalu, Bamsur berkenan memberi informasi terkait dua pertanyaan tersebut. Termasuk, berbagi info membanggakan soal karir studinya.

Saat itu, alumnus S1 dan S2 Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) ini mengaku, Senin (23/9/2019) hari ini akan ikut ujian prasyarat gelar doktor hukum di program pascasarjana kampus almamaternya itu.

“(sejak) 2018 sampe sekarang (saya) sedang studi S3 di Unila, Fakultas Hukum. Inshaallah Senin besok (hari ini) ujian prelium, syarat menggunakan gelar Doktor (Cand) he he he,” ujar Bamsur via WhatsApp Kamis pekan lalu.

Kelahiran Kota Blitar, Jawa Timur, 1 Oktober 1968 ini mengimbukan, butuh waktu sekitar 1,5 tahun lagi baginya agar bisa menyandang penuh gelar doktor hukum, impian lamanya. “1,5 tahun ke depan Inshaallah dah Doktor full gak pake embel-embel ‘(Cand)’ lagi.”

Bicara peminatan posisi dalam komposisi alat kelengkapan dewan, andai bisa memilih Wakil Ketua Bidang Organisasi 2015-2019 lalu bergeser menjadi Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDIP Lampung 2019-2024 ini mengaku, dia berharap bisa duduk di Komisi III atau Komisi V DPR RI.

“Kalo bisa Komisi III, komisi hukum, karena latar belakang sebagai orang hukum, linier (dengan jenjang program studi) S1, S2, S3,” lugasnya afirmatif.

Atau, sambung dia, “Komisi V, infrastruktur, karena infrastruktur kita memprihatinkan,” ucap Bamsur, merujuk gambaran umum rerata kondisi infrastruktur transportasi dan sosial dasar, di tujuh kabupaten daerah pemilihan (dapil)-nya, Lampung II, meliputi Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, dan Waykanan, penyumbang 86.875 suara sahnya pada pileg 17 April 2019 lalu.

Dihadapkan pertanyaan, bakal menggunakan hak legislasinya untuk mengusulkan RUU (Rancangan Undang-Undang) inisiatif soal apa usai duduk di Senayan, dia menyebutkan yang terkait pertanahan, kehutanan, revisi UU Pemerintahan Daerah (Pemda).

“RUU Pertanahan, atau Kehutanan, tentang alih fungsi hutan, atau pemanfaatan hutan yang tidak dikelola dengan baik supaya bisa dibagi kepada masyarakat penggarap, lebih bermanfaat. Atau revisi UU Pemda,” ujarnya.

Tak kalah menarik, Bamsur yang mengaku tak miliki persiapan khusus jelang pelantikan 1 Oktober, membenarkan saat disinggung apakah jika telah resmi dilantik, ia akan tetap membuka hotline jaring aspirasi masyarakat.

“Sudah pasti itu, bahkan akan buat rumah aspirasi di tahun kedua di Lampung Tengah, tahun ke-3 di Lamtim (Lampung Timur), karena kedua kabupaten itu sebagai daerah basis,” tandas mantan Sekretaris Komisi I, posisi terakhirnya berjibaku jadi wakil rakyat dapil VII Lampung Tengah, di DPRD Provinsi Lampung 2014-2019 baru lalu.

Bamsur menyadari, capaian demi capaian politiknya tak lepas dari dukungan keluarga dan jejaring basis politik yang terus ia bina serius sejak helat pemilu legislatif pertama pascareformasi, Pemilu 1999 silam.

Kemenangan politik pembina LBH Pelopor 98, sebuah firma hukum yang dibidani oleh beberapa mantan aktivis gerakan 1998 ini, pada pileg 2019, bahkan sudah diprediksi banyak pihak, bukan hanya dari DPP PDIP.

Passion kuatnya selalu terdepan urusan rakyat, mengadvokasi kepentingan petani, buruh tani dan rakyat perdesaan, serta fokus konsennya yang besar terhadap eksekusi program pemberdayaan ekonomi rakyat yang sebangun dengan nilai-nilai luhur Pancasila, nampak jelas dalam keseharian aktivitas dia.

Kini, jelang dilantik kali keempat jadi wakil rakyat –dua kali anggota DPRD Lampung Tengah 2004-2009 dan 2009-2014, terakhir anggota DPRD Lampung 2014-2019, Bamsur jantan menyebut menjalaninya biasa saja.

Sekadar pengingat, Bamsur akan dilantik bersama 19 kompatriotnya di kamar DPR dan empat sejawat senator asal Lampung.

Mengutip Komisi Pemilihan Umum (KPU), nama Bamsur tertera dalam Keputusan KPU RI Nomor: 1318/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VIII/2019, tertanggal 31 Agustus 2019 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR Dalam Pemilu Tahun 2019.

Penetapan keputusan mendasari ketentuan Pasal 421 ayat (1) dan Pasal 422 UU 7/2017 tentang Pemilu (KPU menetapkan calon terpilih anggota DPR), dan menjalankan ketentuan Pasal 23 PKPU 5/2019 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih, Penetapan Perolehan Kursi dan Penetapan Calon Terpilih dalam Pemilu.

Berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka KPU Lampung tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara DPR RI Dapil Lampung I dan II 2019-2024 Pemilu 2019, ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka KPU tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Tingkat Nasional Dalam Negeri dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 untuk Dapil II Provinsi Lampung, di gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin 13 Mei 2019.

Di Senayan, Bamsur akan berkantor bersama sembilan sejawat dapil. Dari rekan separtai I Komang Koheri, enam petahana, serta dua dari 10 anggota terpilih berlatar perempuan.

Perinci, sesuai raihan suara sah pileg 2019 berturut-turut yakni petahana asal Partai Demokrat, mantan Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan (111.755 suara), disusul petahana lain, Ketua Badan Anggaran DPR Azis Syamsuddin (Golkar, 104.042 suara), dan Bamsur sendiri (86.875 suara).

Lanjut, Tamanuri (petahana/NasDem, 83.951 suara), Ela Siti Nuryamah (PKB, 82.452 suara), Dwita Ria Gunadi (petahana/Gerindra, 75.239 suara), I Komang Koheri (45.935 suara), mantan Ketua PKS Lampung Ahmad Junaidi Auly (petahana/PKS, 44.549 suara), eks Bupati Tulang Bawang Hanan A Razak (Golkar, 31.016 suara), dan Alimin Abdullah (petahana/PAN, 29.237 suara).

Baiklah ‘Mas Bro’, selamat melenggang. Terus terdepan berjuang untuk urusan rakyat, membela kepentingan umat, pantang surut terbilang.

Laporan : Muzzamil
Posting : Imam Ghazali

Exit mobile version