kliksumatera.com

Munas KA-FoSSEI 2019, Akbar Kembali Menakhodai

Kliksumatera.com, JAKARTA- Korps Alumni Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (KA-FoSSEI) sukses menyelenggarakan rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) VII, di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, (29/09/2019).

Beberapa rangkaian acara Munas ini antara lain, sehari sebelumnya mengadakan Seminar Nasional Ekonomi Syariah, bekerjasama dengan Universitas Gunadarma. Namun pada perhelatan puncak, yaitu pemilihan tim formatur, Akhmad Akbar Susanto kembali mendapatkan suara terbanyak dan ditetapkan Ketua Umum MPP KA-FoSSEI periode 2019-20121.

Akbar, begitu dia akrab dipanggil, sebelumnya merupakan incumbent ketua umum MPP KA-FoSSEI, namun ia menyatakan kembali maju dalam Munas VII. Atas prestasi dan dedikasi yang ia torehkan selama kepemimpinan sebelumnya membuat ia terpilih kembali menahkodai organisasi ekonomi syariah terbesar di Indonesia ini.

Beberapa nama yang ditetapkan sebagai Tim Formatur yang akan memimpin MPP KA-FoSSEI periode 2019-2021 adalah: Akhmad Akbar Susamto (ketua formatur), Mega Oktaviany, M. Rizky Rizaldi, Herlas Juniar, Siddiq Haryono, Iman Ni’matullah, Iman Aryadi, Hendro Wibowo, M. Iqbal, Hafid Koesmahendra, dan Djihadul Mubarok.

Panitia pelaksana Munas, Muhammad Rizky Rizaldy, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kehadiran peserta Munas ini tidak sekedar mendengarkan materi belaka, namun sebuah perwujudan perjuangan setiap kader sebagai homo islamicus yang dicerminkan oleh 3 nilai FoSSEI, yaitu: Ukhuwah, Dakwah, dan Ilmiah.

Pada puncak pelaksanaan Munas yang bertemakan “Meneguhkan Peran Generasi Baru Ekonomi Islam: Dari KA-FoSSEI untuk Bangsa” diisi tausiyah tokoh oleh Anwar Abbas, Sekretaris Jenderal MUI Pusat. Dalam ceramahnya, ia menekankan bahwa setiap alumni FoSSEI tidak cukup hanya menguasai ilmunya, namun juga harus memiliki strategi untuk menguasai dunia ekonomi dan bisnis secara real.

Menurutnya, penguasaan terhadap ilmu dan ekonomi secara materil harus pula didukung dengan hijrah mental setiap individu. Sebab mental sebagai pekerja tidaklah cukup, namun harus diubah menjadi mental pebisnis dan mental investor. Dengan bekal penguasaan ilmu dan materi, didukung oleh mental seperti disebutkan itu setiap individu dapat memiliki kemampuan yang cukup untuk memperbaiki struktur pemerintahan bahkan dunia.

Ia menekankan, bahwa perjuangan KA-FOSSEI dan FoSSEI bukan sekedar menyadarkan orang tentang pentingnya mengembalikan nafas ekonomi ke nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah, melainkan juga bertugas merubah tata kelola ekonomi bangsa dan dunia dengan tata kelola sebagaimana yang diatur dalam Islam. Hal itu bukan soal agama, tetapi memang hanya ekonomi Islam yang dapat menyelamatkan dunia dan memberi kesejahteraan yang hakiki.

Selamat dan sukses kepada Akbar atas terpilihnya menjadi ketua KA-FoSSEI periode 2019-2021, semoga amanah dan kembali membawa kejayaan pada organisasi dan perjuangan ekonomi Rabbani.

Laporan : Fri
Posting : Imam Ghazali

Exit mobile version