Kliksumatera.com, MURATARA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melounching elektronik warung Gotong Royong (E-Warong) dalam wilayah Kabupaten Muratara.
Hadir dalam acara itu, Bupati Muratara HM. Syarif Hidayat, Kadinsos Muratara H. Zainal Arifin Daud, Kepala Unit BRI Muara Rupit Muhammda Wahyudin, Sekcam Rupit Iskandar, Lurah Muara Rupit Alexander, dan ibu-ibu peserta Kube.
Kadinsos Muratara H.Zainal Arifin Daud mengatakan, E-warong nanti akan melayani pencairan Bansos, belanja nontunai, setoran dan tarik tunai, transper, pembayaran listrik, telepon, PAM, cicilan, dan lain lain. “Tadi pagi kita lounching E-Warong di Kecamatan Karang Jaya tepatnya di Kelurahan Karang Jaya dangan nama Kelompok Usaha Bersama (Kube) Maju Jaya atau E-Warong PKH,” jelasnya.
Ia menjelaskan bagi anggota Kube E-Warung akan mendapatkan kartu ATM dan buku tabungan sebagai pengganti uang PKH yang selama ini ibu-ibu dapatkan. “Bagi ibu ibu yang ingin berbelanja ke E-Warong, ibu ibu cukup membawa kartu ATM. Kemudian ATM tersebut digesekkan ke mesin mini ATM, lalu ibu-ibu bisa memilih barang yang akan dibelikan,” jelasnya.
Jika selama ini ibu-ibu dapat bantuan dari PKH berupa uang tunai tapi kali ini tidak lagi, karena buku tabungan dan kartu ATM tersebut tidak bisa diuangkan tetapi ATM tersebut bisa dibelanjakan di E-Warong untuk membeli sembako.
“Mungkin hari ini ada 10 orang dulu yang dapat kartunya, nanti yang lainnya bisa menyusul. Kartu ini tidak bisa berbelanja di warung lain kecuali di E-Warong, jika kartu ini hilang segera laporkan ke Dinsos,” terangnya.
Masih dikatakan Kadinsos, di kartu ATM E-Warong ini setiap bulannya ibu-ibu akan mendapatkan bantuan sebesar 110 ribu rupiah, pada tahap pertama ini bahannya sudah ditentukan yaitu beras 10 kg dan telur ayam setengah karpet. Tapi kedepannya ibu-ibu boleh beli sesuai dengan keperluan masing-masing. “Jika sebulan uang di ATM ini tidak diambil, maka uangnya akan hangus (Dikembalikan),” tandasnya.
Ia berharap E-Warong di Kelurahan Muara Rupit ini dapat berkembang dan maju supaya anggotanya tidak hanya 133 orang saja tapi lebih banyak lagi dan bisa mencapai 500 an orang agar E-Warongnya dapat dijadikan dua karena satu E-Warong berjumlah 150 orang anggota. “Di Rupit dan KBM ini tidak bisa lagi membuatkan E-Warongnya karena anggotanya hanya 133 Kube, sedangkan syarat untuk membuatkan E-Warong itu harus anggotanya 150 Kube,”
paparnya.
Sementara itu Bupati Muratara HM. Syarif Hidayat mengatakan hari ini Pemkab melounching E-Warong. Ini adalah yang kedua setelah adalounching di Karang Jaya, nanti di tujuh Kecamatan di Muratara dapat semua.
“Ini program pemerintah bantuan nontunai untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, manfaatkan program ini dengan sebaik baiknya walaupun beranggotan 133 orang,” cetusnya.
Bupati berharap kepada Kadinsos Muratara untuk menjelaskan cara-cara menggunakan kartu ATM kepada ibu ibu supaya tidak salah dalam menggunakannya. “Saya minta kepada Kadinsos Muratara agar dipraktikkan cara menggunakan kartu ATM nya supaya ibu-ibu tidak salah dalam memasukkan nomor PIN-nya,” tandasnya.
Di tempat yang sama Kepala Unit Bank Rakyat Indoneai (BRI) Muara Rupit Muhammad Wahyudin menjelaskan E-Warong ini anggarannya dari Dinsos tapi penyedia EDC (Mini ATM) dari BRI.
“Kita ada aplikasi khusus untuk pembayaran bantuan sosial ini, setelah kartu ATM-nya digesekkan ke Mini ATM maka secara otomatis uang belanja tersebut langsung masuk ke rekening Kube nya,” katanya.
Ia menjelaskan, kerjasama ini merupakan salah satu dukungan BRI untuk program pemerintah nontunai. Untuk sementara ini baru tujuh Kube yang ada dengan anggaran APBD. “Di Muratara baru mulai bulan ini, sebenarnya program ini sudah telat dua bulan,” pungkasnya.
Laporan : Junaidi
Editor/Posting : Imam Ghazali