kliksumatera.com

Ribuan Mahasiswa Kepung Gedung DPR RI, di Palembang Ricuh

Kliksumatera.com, JAKARTA- Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah melakukan aksi. Mereka mengepung Gedung DPR RI seraya menolak pengesahan RKUHP dan berbagai RUU yang dinilai kontroversial dan melemahkan demokrasi dan pemberantasan korupsi.
Gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu melakukan demonstrasi itu memprotes pengesahan sejumlah RUU yang menuai polemik.

Ada 6 agenda pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU dalam sidang paripurna DPR RI hari ini (Selasa, 24/9) salah satunya adalah RUU Pemasyarakatan. Dan Presiden Joko Widodo saat di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/9) kemarin, meminta menunda pengesahan empat RUU: KUHP, Minerba, Pertanahan, dan Pemasyarakatan. Akan tetapi DPR RI mengabaikannya.

Selain RUU Pemasyarakatan, ada lagi 5 agenda pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan atau selangkah lagi disahkan menjadi undang-undang. 5 RUU itu yakni RUU perubahan UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP), RUU APBN 2020, RUU Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, RUU Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan dan RUU Pesantren.
Aksi demo serupa juga terjadi di sejumlah kota di Indonesia, salah satunya di Semarang, Jawa Tengah, dan Palembang.

Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang menjebol gerbang DPRD Provinsi Jawa Tengah, namun berhasil dicegah oleh aparat kepolisian saat hendak masuk ke halaman.

Sebelum menjebol gerbang, sejumlah mahasiswa menaiki pagar besi sambil berorasi. Mereka menuntut bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung. Mereka menolak saat ditemui oleh pimpinan DPRD Provinsi Jateng karena dianggap tidak memberikan solusi.

Di Palembang, Sumatera Selatan, mahasiswa gabungan dari perguruan tinggi di Sumatera Selatan memblokir jalan POM IX di depan Kantor DPRD Sumatera Selatan, sebagai bagian dari aksi demonstrasi mereka. Mereka berkumpul di depan Kantor DPRD Sumatera Selatan sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian menutup akses jalan sembari berorasi, massa sempat merobohkan pagar sebelum akhirnya dihalau mundur polisi. Demo ini menjadi ricuh beberapa pendemo mengalami luka.

“Mahasiswa menolak pelemahan KPK dalam bentuk apapun,” kata salah seorang mahasiswa saat berorasi, Selasa (24/9).

Selain menolak pelemahan KPK, aksi unjuk rasa mahasiswa di Palembang juga menyampaikan kritik terhadap RUU KUHP, kabut asap, kekerasan di Papua, konflik agraria, RUU Pertanahan, RUU PKS, RUU Minerba, RUU Perkelapasawitan, represi aparat, RUU Ketenagakerjaan, dan pemindahan Ibukota Negara.

Sebelumnya, aksi serupa telah terjadi pada Senin (23/9) kemarin di sejumlah kota seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Malang, Porwokerto, Makassar, Samarinda, dan Balikpapan.

Sumber : Net
Posting : Imam Ghazali

Exit mobile version