kliksumatera.com

Sasaran Non Fisik TMMD ke-122 Kodim 0420/Sarko, Satgas Beri Penyuluhan Ketahanan Pangan Kepada Warga

Merangin – Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim 0420/Sarko, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin Jumat (11/10/2024) mengadakan penyuluhan ketahanan pangan dengan tema “Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan” pada masyarakat di Desa Bedeng Rejo.

Penyuluhan ini dipimpin oleh dua narasumber, yaitu Wiwi Ratna dan Lita Susianti perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Kegiatan ini menjadi bagian dari sasaran non fisik TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan secara mandiri melalui pemanfaatan pekarangan rumah.

Dalam pemaparannya, Wiwi Ratna menjelaskan pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang sering kali tidak digunakan secara optimal untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan.

“Pemanfaatan pekarangan rumah dapat menjadi solusi praktis bagi masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan keluarga. Masyarakat bisa menanam sayur-sayuran, buah-buahan, atau tanaman obat keluarga yang bermanfaat dan bisa dikonsumsi sendiri,” ujar Wiwi Jumat (11/10/2024).

Lita Susianti menambahkan bahwa pekarangan rumah juga bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman hortikultura bernilai ekonomi tinggi.

“Selain memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tanaman-tanaman yang ditanam di pekarangan juga dapat dijual dan menjadi sumber tambahan penghasilan. Dengan memanfaatkan teknologi pertanian sederhana, masyarakat bisa mendapatkan hasil yang maksimal tanpa memerlukan lahan yang luas,”tambah Lita.

Selain itu, para peserta penyuluhan juga diberikan tips mengenai cara merawat tanaman dengan baik, pemilihan bibit yang unggul, serta penggunaan pupuk organik yang mudah diperoleh di sekitar rumah. Peserta pun tampak antusias dalam berdiskusi tentang berbagai jenis tanaman yang cocok ditanam di pekarangan rumah, serta cara-cara menghadapi kendala dalam bercocok tanam di lahan terbatas.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat Desa Bedeng Rejo, terutama karena materi yang diberikan sangat relevan dengan kondisi desa yang memiliki lahan pekarangan cukup luas namun belum dimanfaatkan secara optimal. Mereka berharap agar kegiatan penyuluhan semacam ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, agar masyarakat dapat terus belajar dan meningkatkan keterampilan dalam bercocok tanam.(*)

Exit mobile version