Kliksumatera.com, PAGARALAM — Dinas PUPR Kota Pagaralam Yudi Yanto ST melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Ferdo, saat dikonfirmasi Minggu (09/01) menjelaskan, sebagian proyek jalan memang sengaja dibongkar. “Hal itu sesuai dengan surat teguran yang dilayangkan,” jelasnya.
Selain itu ditambahkan PPTK, proyek itu dibuatkan surat Adindum atau tambahan waktu kerja selama 50 hari dengan sistem denda.
Selaku petugas PPTK, Ferdo menjelaskan, salah satu pekerjaan Tahun 2021 yang menggunakan anggaran APBD-P royek jalan di Kota Pagaralam terpaksa dibongkar karena tidak berkualitas. Setidaknya ada sekira puluhan meter panjangnya terpaksa dibongkar.
Lanjut Firdo, pembongkaran proyek dengan dana APBDP ini alasannya karena mutu. ”Ya karena kurang bermutu kita bongkar,” tandasnya.
Salah seorang warga sekitar lokasi bernama Manto kepada media Kliksumatara.com, minggu (09/01) menuturkan, secara pasti mengaku kurang paham kenapa proyek jalan ini dibongkar. “Entah apa malah dibongkar tetapi mungkin hasil yang tidak sesuai terkesan pekerjaan dipaksakan,” duganya.
Sementara sebelumnya diberitakan, Polres Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan segera turun meninjau lapangan menyelidiki dugaan beberapa Proyek Infrastruktur di Kota Pagaralam yang menggunakan Dana Anggaran tahun 2021. Di antaranya terdapat di Dinas Pendidikan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 Rp 14 miliar dan Dinas PU-PR yang sedang viral di media Online serta SKPD lain. Seperti Jalan Cor di Dusun Sukajadi senilai Rp 4 miliar, Irigasi di Belumai, Tower Masjid di Dusun Belumai. Pihak Polres akan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan untuk disesuaikan dengan dokumen yang ada. “Selanjutnya bila bukti-bukti sudah ada, maka kita akan respon sesuai dengan lingkup kewenangan kepolisian,” tegas Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono, saat dihubungi Media ini Jumat (7/1/2022) lalu.
Laporan : 09-Pai
Posting : Imam Ghazali