kliksumatera.com

Terdakwa Tika dan M Riko Pembunuh Ibu dan Anak Diancam Hukuman Mati

Kliksumatera.com, PAGARALAM – Warga Pagaralam sempat gempar mendengar berita terkait kasus pembunuhan berencana beberapa waktu lalu terhadap Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Ponia dengan anaknya Selfia. Dan, Kamis (18/7/2019) sidang kembali berlanjut dengan agenda tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pagaralam.

Informasi didapat Media ini dari Kasi Intel Kejari Pagaralam, Gabriel SH yang didampingi anggota Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU), Giovani SH mengatakan, pembacaan tuntutan sudah dibacakan di hadapan majelis saat sidang. “Penuntut umum menuntut kedua terdakwa Tika dan M Riko dengan hukuman maksimal pidana mati,” katanya.

Untuk selanjutnya dan pertimbangan hukuman maksimal yang dibacakan penuntut umum, terang Gabriel, karena sejumlah hal-hal yang memberatkan. Di antaranya, selain menghilangkan dua nyawa orang juga korban masih meninggalkan anak juga ibunya yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga.

Untuk selanjutnya pertimbangan lain, berdasarkan hasil olah TKP jelas ini merupakan pembunuhan berencana, bahwa pembunuhan berencana yang diskenarioi oleh Tika dan M Riko diketahui dilakukan sebanyak lima kali. “Baru di rencana keenam berhasil mereka lakukan, ini sangat terencana sehingga kami mengajukan tuntutan pidana mati kepada kedua terdakwa,” urai Gabriel pada media.

Ditambahkam Gabriel, sebelumnya kedua terdakwa ini didakwa dengan dakwaan kesatu Primair pasal 340 jo 55 ayat (1) ke 1 KUHP Subsidair Pasal 338 jo 55 ayat (1) ke 1 KUHP dan dakwaan Kedua Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76 c UU No 35 tahun 2014.

Sementara, salah satu Terdakwa atas nama Jefri masih dalam kasus tersebut dengan perkara pembunuhan berencana terhadap korban Ponia dan anaknya, sudah divonis majelis hakim dengan hukuman penjara 10 tahun dikarenakan pelaku di bawah umur. Meskipun hukuman ini sempat tak diterima oleh pihak keluarga korban karena dinilai belum sebanding yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.

Laporan : Faisal
Editor/Posting : Imam Ghazali

Exit mobile version