kliksumatera.com

Terkait Munculnya Harimau Putih Gunung Dempo, BKSDA Provinsi Hari Ini Mulai Patroli

foto ilustrasi net

Kliksumatera.com, PAGARALAM – Feldi Kepala Resort Gumai Pasma dan Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi bersama warga area Pagaralam hari ini mulai mendeteksi jejak Harimau Gunung Dempo atau Harimau Sumatera yang sempat menerkam warga, bahkan memakan korban jiwa warga di Pulau Panas Tanjung Sakti Kabupaten Lahat sebelumnya.  Ditambah  ternak kambing warga juga turut dimangsa.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan melalui Kepala Resort Gumai Pasma dan didampingi Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Pagaralam Budi, siang tadi (Senin, 18/11) mulai koordinasi untuk melaksanakan patroli di lokasi munculnya satwa liar yang diduga adalah Harimau Gunung Dempo, baik berwarna putih maupun jenis harimau sumatera yang bergaris/loreng. ‘’Satwa liar ini muncul di beberapa wilayah seperti Area Wisata Tugu Rimau Gunung Dempo,  Pulau Panas Tanjung Sakti,  dan wilayah Bukit Timur Kecamatan Jarai Area, Lahat,” ungkapnya pada Kliksumatera.com di Kantor Kehutanan UPTD Pagaralam.

Patroli ini menyusul adanya kejadian tiga hari terakhir dengan viralnya ada warga asal Sekayu yang tinggal di Desa Pulau Panas Kecamatan Pumi Tanjung Sakti Kabupaten Lahat hingga meninggal. Dan malamnya  ternak kambing warga pun turut dimangsa si Raja Hutan itu.

‘’Tim BKSDA yang dilengkapi sesuai SOP dengan peralatan bius akan mengantisipasi penanganan apabila terjadi konflik dengan satwa dan juga senjata api yang apabila diperlukan nantinya untuk mengusir dan untuk keamanan petugas sendiri saat patroli,” kata Kepala BKSDA Resort Gumai Pasma, Feldi.

Feldi juga menjelaskan BKSDA akan menyisir beberapa titik yang didominasi perkebunan teh dan hutan lindung juga kebun kopi milik masyarakat. ‘’Hal ini untuk memastikan jalur pergerakan satwa dan aktivitasnya. Tanda-tanda keberadaan satwa yang coba diditeksi BKSDA berupa jejak, cakaran, dan kotoran menjadi titik fokus pengamatan di lapangan.

Selain itu tim yang diperkuat oleh BKSDA Resort Gumai Pasmah juga akan menyosialisasikan pada masyarakat untuk menghindar atau tindakan apa yang harus dilakukan jika berjumpa langsung harimau yang dimaksud.

“Upaya evakuasi atau penangkapan satwa merupakan langkah terakhir yang dilakukan BKSDA apabila interaksi harimau dengan manusia semakin meningkat dan berpotensi membahayakan,” tegasnya.

BKSDA mengimbau masyarakat sekitar lokasi agar selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. Juga, Feldi meminta masyarakat agar waspada terhadap hewan ternak peliharaan mereka.

 

Laporan           : Faisal

Editor/Posting  : Imam Ghazali

Exit mobile version