EMPAT LAWANG – Bukan hanya sasaran fisik saja pada pelaksanaan TMMD ke-122 Kodim Lahat, tetapi non fisik pun menjadi target selanjutnya.
Apabila sebelumnya sosialisasi penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, kini dilanjutkan tentang posyandu yang sangat penting dilakukan.
“Betul sekali, apalagi ini kaitannya dengan tumbuh kembang balita, anak-anak dan lansia yang mesti mendapatkan perhatian lebih perihal kesehatannya,” jelas Ketua Koordinator TMMD, Kapten Kav Dwi Satriyo melalui Stafter, Serda Beni Yulanda, Senin 7 Oktober 2024.
Sehingga, sambung dia, bersinggungan juga dengan persoalan stunting yang memang menjadi titik fokus, pada nantinya agar generasi muda dapat tumbuh secara maksimal.
“Masalah tersebut memang menjadi isu Nasional yang menjadi perhatian khusus, mulai dari pemerintah pusat hingga kabupaten/kota,” imbaunya.
Termasuk juga asupan makanan bergizi, kaya vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh, pun dengan lansia juga mendapatkan porsi sama.
“Selain itu, pemeriksaan kesehatan gratis juga jadi titik berat disamping penyuluhan posyandu, ibarat pepatah sekali menyelam dua pulau terlampaui,” jelas dia.
Dirinya menjelaskan, memang persoalan kesehatan ini betul-betul harus dipersiapkan, sehingga semuanya disesuaikan porsi tersedia.
“Disinilah peran vital untuk melakukan program kerja yang tersusun dengan rapi, agar berjalan sebagaimana mestinya untuk menekan sekaligus memerangi kasus stunting dan lain sebagainya,” harap Beni Yulanda.
Senada, Kepala Puskesmas Talang Padang, Upik Damayanti SKM MM mengemukakan, pihaknya sangat berterima kasih atas adanya program TMMD ini, tentu saja dikerjakan berdasarkan jadwalnya terutama hal posyandu.
“Memang permasalahan kesehatan mendapatkan porsi yang cukup lebih, terutama sekali penanganan stunting dan penyakit lainnya,” ulasnya.
Ia mengemukakan, kader posyandu di tingkat desa menjadi ujung tombak disamping petugas Puskesmas, untuk memantau perkembangan balita sehingga mereka menerima asupan makanan bergizi.
“Mudah-mudahan, melalui program TMMD ini nantinya dapat menekan angka stunting agar tidak tinggi, dengan memperhatikan aspek-aspek sosial maupun konsumsi makanan,” harap dia.(*)