Terkait Penanganan Covid-19 di Ogan Ilir, Pembina IKPM OI Kritik Kinerja Bupati OI

0
1707

Kliksumatera.com, INDRALAYA- Akhir-akhir ini semakin gencar berita dan semakin menjadi-jadi kasus tentang Covid-19. Salah satunya terkait langkah ataupun kinerja penanganan Covid-19 oleh berbagai Kepala Daerah yang menarik perhatian sebagai sorotan oleh masyarakat di daerahnya masing-masing.

Kali ini fokus kepada Daerah Ogan Ilir, berbagai kalangan pemuda mengambil peran sebagai Mitra Kritik Pemkab Ogan Ilir.
Pandangan tegas yang diberikan oleh Abul Hasan Al Asy’ari selaku Pembina Organda IKPM OI (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Ogan Ilir) tentang Kinerja Bupati Ilyas Panji Alam. Beliau mengatakan, “Ada apa denganmu Pak Bupati Ilyas Panji Alam?

Jumlah Positif Covid-19 sudah mencapai Angka 40 orang di Ogan Ilir. Tentu ini bukan angka yang kecil untuk skala Kabupaten.

“Saya melihat Pak Bupati terkesan terlalu santai dan lebih Fokus memberikan bantuan sembako bahkan terjun langsung seperti aji mumpung untuk mendulang simpati dari masyarakat, mengingat Ogan Ilir dalam tahun ini melaksanakan Pilkada serentak dan bapak juga sudah terdaftar sebagai Calon Bupati,” ujar Asyari saat diwawancarai.

“Masyarakat memang menanti dan menunggu uluran tangan Bapak, namun yang lebih penting adalah Pak Ilyas Panji harus mengambil langkah strategis dan tegas untuk memutus rantai Covid-19. Karena masyarakat sudah mulai resah harus berdiam diri di rumah dan tidak bisa mencari nafkah,” tambah pria yang biasa disapa Ari tersebut.

Kemudian Pemuda kelahiran Desa Jagalana, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan itu menegaskan, bahwa Ogan Ilir sudah seharusnya ditetapkan sebagai wilayah Zona Merah dan segera memberlakukan PSBB, karena sudah banyak korban yang terpapar Covid-19 di Ogan Ilir ini. Apakah harus menunggu lebih banyak lagi korban, baru Pak Bupati bersikap bijaksana? Hati-hati Bapak, kalo Bapak tidak mampu mengambil kebijakan dan memaksimalkan anggaran sebagaimana mesti pengalokasiannya, lebih baik Pak Ilyas Pensiun Dini, karena dinilai gagal dalam mengemban amanah sebagai Kepala Daerah tingkat Kabupaten.

“Ditambah lagi sedang hangat dibicarakan tentang Pejuang Medis Mogok Kerja di Ogan Olir akibat tidak diberikan apresiasi dan kebutuhan yang layak, serta fasilitas yang memadai, artinya Pak Bupati harus mengevaluasi dan sesegera mungkin mengambil langkah dan strategi konkrit untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan memberikan kebijakan yang tegas bukan hanya memberi imbauan semata, atau Pak Bupati Ilyas Panji Alam dinobatkan gagal sama sekali,” tandas Ari.

Laporan : Aliaman
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here