Kliksumatera.com, MURATARA- Ratusan orang dari Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan menggelar unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), kedatangan mereka untuk menuntut agar pelaku dompeng ilegal yang menyebabkan air Sungai Rupit dan Sungai Rawas keruh segera ditindak tegas, Senin (29/11/2021) sekitar pukul 09.30 Wib.
Dalam orasinya, Frengki selaku orator meminta DPRD, Polres dan Pemda Muratara untuk mengusut tuntas pelaku dompeng ilegal yang sangat meresahkan masyarakat pengguna air sungai yang hingga saat ini semakin keruh.
“Kami tidak ada mediasi di dalam ruangan, kami tunggu di luar gedung. Jangan ada dusta di antara kita. Sudah 3 tahun air sungai ini keruh,” tegasnya.
Selain itu mereka meminta agar air Sungai Rupit dan Sungai Rawas dikembalikan seperti sedia kala (sebelum ada dompeng ilegal, red). “Tindak tegas bila ada oknum petugas, pejabat yang membekingi pedompeng ilegal karena masih banyak masyarakat yang mandi, mencuci, dan mengonsumsi air sungai. Akibat dari perbuatan mereka, banyak yang jadi korban seperti gatal-gatal dan sebagainya,” ujarnya.
Sekitar pukul 11.00 Wib pengunjuk rasa langsung ditemui oleh Ketua DPRD Muratara, Kapolres Muratara, Asisten I Setda Muratara, Camat Karang Jaya, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam kesempatan itu Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto meminta kepada pengunjuk rasa dalam menyampaikan aspirasinya untuk bersama-sama menjaga ketertiban karena Muratara ini sudah kondusif. “Kita di sini untuk mencari solusi bersama, saya minta apapun yang akan disampaikan, apapun aspirasinya yang akan disampaikan kepada kami baik Kepolisian, Pemerintah, dan anggota dewan sampaikan dengan kepala dingin,” harapnya.
Kapolres mengaku jika dari Kepolisian sudah berulang-ulang melakukan penindakan bahkan sekarang sudah ada satu tersangkanya, kemudian dari anggota Polres Muratara sudah mengejar Bosnya sampai ke Kabupaten PATI Jateng sana. “Akses kita kesana (Lokasi Dompeng, red) cuma ada satu, kita datang ke situ banyak orang sudah tahu tapi kita tidak akan pernah mundur walaupun kita tidak dapat orangnya minimal kita rusak alatnya, kita bakar alatnya dan kita bawa pulang alatnya untuk disidik lebih lanjut. Kita dari Polres Muratara tidak akan tinggal diam,” jelasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Ketua DPRD Muratara Efriansyah mengatakan dariĀ 30 Juni 2021 kemarin Komisi III sudah memanggil steakholder yang ada. “Tidak ada toleransi lagi bagi yang dompeng, kalau memang terbentur masalah anggaran kami sekarang lagi bahas anggaran. Tolong sampaikan Pemda, apa keluhannya,” tandasnya.
Laporan : Junaidi
Posting : Imam Ghazali