Kliksumatera.com, BANYUASIN– Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan pengantar nota keuangan Rancangan APBD Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2021 kepada anggota DPRD Banyuasin untuk dibahas bersama dalam rapat paripurna, Rabu (21/10) lalu.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, dihadiri Wakil Ketua Sukardi, Noor Ismatudin dan Ahmad Zarkasih. Wabup H Slamet, Sekwan Sopian Permana, Sekda DR, M Senen Har, para anggota dewan, dan Kepala OPD serta Forkipimda Banyuasin.
Pendapatan daerah tahun 2021 direncanakan sebesar Rp 2.165.717.705.052,72 yang bersumber dari PAD Rp 224.750.273.749,72. Pendapatan transfer Rp 1.814.515.791.305,00 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 126.451.640.000,00.
Selanjutnya, kebijakan belanja daerah 2021 diklasifikasikan menjadi belanja operasi sebesar Rp 1.376.481.656.935,67, belanja modal Rp 364.441.933.054,23, belanja tidak terduga Rp 9,787,712.732,00, dan belanja transfer sebesar Rp 432.518.970.506,00.
Ditambahkan Askolani, kebijakan pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan yang bersumber dari perkiraan SILPA dalam APBD tahun 2021, yang diperkirakan sebesar Rp 115.210.040.623,08 dan penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp 15 miliar.
Penyertaan modal BSB sebesar Rp 5 miliar. Penyertaan Modal PDAM Tirta Betuah sebesar Rp 3,5 miliar, serta pokok pinjaman daerah dialokasikan sebesar Rp 104,197.472.449,90.
Dari uraian pendapatan dan belanja daerah serta pembiayaan tersebut, terang Askolani, dapat disimpulkan bahwa RAPBD Tahun Anggaran 2021 adalah PAD Rp 2,165.717.705.054,72, anggaran belanja daerah sebesar Rp 2,183.230.273.227,90, anggaran penerimaan pembiayaan sebesar Rp 130,201,040,623,08, anggaran pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 112,697.472.449,90. Sehingga total APBD tahun anggaran 2021 Rp 2,313.440.313.850,98.
“Dengan pengantar nota keuangan RAPBD Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2021 kami sampaikan. Diharapkan agar pembahasan dapat berjalan lancar sesuai jadwal yang telah kita sepakati bersama. Begitupun Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD tahun anggaran 2021 dapat disetujui menjadi Peraturan Daerah,” paparnya.
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali