Baru Selesai Dikerjakan, Jalan Cor Beton Sudah Retak dan Bergelombang

0
388

Kliksumatera.com, SEKAYU- Cor beton yang baru sepekan selesai dibangun di Desa Nusaserasan B6 Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kini sudah retak-retak dan bergelombang. Warga setempat pun protes keras dan berharap Pemkab Muba mendesak pihak kontraktor segera melakukan perbaikan kembali.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (28/12/2022), ada 4 titik keretakan fatal memang terjadi pada proyek bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Muba tahun 2022 itu. Bahkan ada bagian jalan yang corannya sudah patah dan terlihat cor permukaan semen tipis mulai nampak pasirnya tersebut.

Kekecewaan warga semakin menjadi lantaran keinginan untuk memiliki jalan yang representatif Jalan Poros Desa Nusaserasan B6 Kecamatan Sungai Lilin tak sesuai harapan. ”Berdasarkan data dari papan informasi di lokasi pekerjaan, jalan yang memang dibangun atas usulan warga setempat itu menelan anggaran sebesar kurang lenih Rp 1.8 miliar dengan panjang jalan lebih kurang sekitar 365 meter, lebar 5 meter, dan tebal 25 meter,” jelas Kepala Desa Nusaserasan, Rudihartono. 

Gianton Wicaksono salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Lilin dan Ketua PUJAKESUMA MUBA mengaku sangat menyayangkan kondisi jalan yang tidak dikerjakan dengan baik dan benar. Padahal, menurutnya anggaran tersebut lumayan besar. “Coba lihat sendiri, pengerjaan jalan ini baru selesai sekitar beberapa minggu lalu, tapi sejumlah ruas jalan sudah retak-retak dan patah. Padahal jalan cor tersebut belum pernah dilewati mobil atau truk. Tetapi tetap saja jalannya rusak dan retak-retak,” keluhnya, didampingi sejumlah masyarakat setempat.

Untuk itu, mereka berharap pihak terkait dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuadin (Muba) bisa bertindak tegas dalam mengawasi proses pembangunan tersebut. “Kami minta agar Pemkab Muba melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga bisa mengecek langsung pekerjaan ini, dan kami minta untuk diperbaiki. Kalau perlu pemborongnya jangan dibayar dahulu sebelum jalan ini diperbaiki,” pintanya.

Senada dilontarkan Indarmawan tokoh pemuda setempat, yang mengaku kecewa karena pihak pemborong seolah hanya ingin mencari untung besar tanpa memikirkan pengerjaan jalan yang baik dan benar. “Lihat pasirnya sudah mulai keluar karena adukan semen yang tidak standar. Sebentar lagi, jalan ini pasti tidak hanya retak-retak, tetapi juga berlubang. Karena diduga cor semennya tidak standar. Ini yang kami sangat kecewakan,” ujarnya.

Mawan dengan tegas mengatakan, warga setempat tidak minta yang muluk-muluk, hanya ingin pengerjaan jalan itu dilakukan dengan baik sesuai harapan dan usulan warga setempat. “Kami tidak muluk-muluk, asal pengerjaan jalan itu bagus masyarakat tidak mengeluh lagi, kan pastinya akan jadi awet dan tahan lama. Ini bisa menjadi peninggalan anak cucu kami,” ungkap Mawan .

Laporan : Khahar-CW
Editing : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here