Kliksumatera.com, BANDARLAMPUNG- Kemanusiaan tak kenal kasta, kesetiakawanan tak kenal rupa. Terlebih di kala wabah menggila, solidaritas kemanusiaan di atas segala.
Bergerak di bawah ancaman pandemi ganas Corona, Aksi Cepat Tanggap (ACT), lembaga kemanusiaan ternama Tanah Air, kembali menyalurkan donasi kemanusiaan untuk kesekian kalinya.
ACT Lampung, melalui keterangan pers yang diterima di Bandarlampung, Kamis (2/4/2020), mengonfirmasi telah mendistribusikan paket bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang menangani pasien (baik pasien dalam pemantauan/PDP dan orang dalam pemantauan/ODP, red) yang dirawat inap di tiga dari 30 rumah sakit (rumkit) rujukan COVID-19, pada Rabu (1/4/2020).
Kepala Program ACT Lampung, Regina Locita Pratiwi, menjelaskan, di tengah pandemi Corona, perwakilan rumkit penerima donasi APD itu yakni Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Tanjungkarang, RS Swasta Graha Husada Bandarlampung, serta RSUD Ahmad Yani Kota Metro.
Regina merincikan paket donasi APD terdistribusi meliputi set baju operasi (surgical gown), jaring rambut/hairnet, masker bedah, masker N95, sarung tangan (handscoon), kacamata Google (Google Glass) kecil dan besar, alkohol 70 persen, pelindung sepatu anti basah (shoe cover), dan sepatu boots.
“Bantuan tersebut berasal dari penggalangan dana yang diinisiasi puluhan komunitas,” terang Regina, didampingi Marcomm ACT Lampung, Hermawan WS, Kamis.
Komunitas itu yaitu Akademi Filantropi, Einstein Indonesia, Elbravium Care, Forum Komunikasi (Forkom) Siswa Anak Lampung, Forkom Bidik Misi Unila (Universitas Lampung), Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Lampung, Forum Pelajar Lampung, serta Forum Silaturahim dan Studi Islam) Fakultas Teknik Universitas Lampung (Fossi FT Unila).
Lalu, jejaring edukasi ‘Ocean Rangers’ Gajahlah Kebersihan, Gebyar Pelajar Lampung (GPL), Genre Lampung, komunitas trainer pendidikan karakter Happy Camp Institute, dan Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Unggul Terpadu (IKASMKNUT) Lampung.
Kemudian, Ikatan Keluarga Mahasiswa Lampung Utara (IKAM Lampura), Ikatan Mahasiswa (IKAM) Lampung Timur, Ikatan Mahasiswa Muslim (IKAMM) Pesawaran, IKAMM Pesisir Barat, dan IKAMM Pringsewu.
Juga, portal berita daring Infokyai.com, komunitas edu-traveling Jalan-Jalan Edukasi (JJE) Lampung, Komunitas Muda Berbagi (Kombi) Lampung, DPD Komunitas Tahajjud Berantai (KUTUB) Lampung, Madrasah Diniyah Islamiyah (MDI) Aisyah Humaira Bandarlampung, MKC Lampung dan Mahasiswa Pecinta Islam (MPI) Lampung.
Berikutnya, Persatuan Mahasiswa Agroteknologi (Perma AGT) Fakultas Pertanian Unila, Permupesa MGM, Remaja Islam Masjid Al-Amin Labuhan Dalam Bandarlampung (rimin_id), Rohani Islam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila, komunitas Ruang Sosial, dan Sahabat Dhuha (Dhuafa Hafizh).
Ada lagi, Taman Asuh Kanak-kanak Quran First (Taska QF) Bukit Kemiling Permai Bandarlampung, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bina Pembinaan Dakwah (Bapinda) UIN Raden Intan Lampung, dan UKM Bina Rohani Islam Mahasiswa (Birohmah) Unila.
Lainnya, UKM Fakultas (UKMF) Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam (FPPI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila, UKM Fotografi Blitz UIN Raden Intan Lampung.
Selanjutnya, UKM Islam Al-Kindi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjungkarang, UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Banna Politeknik Negeri (Polinela) Lampung, UKM LDK Madani Institut Teknologi Sumatra (Itera), dan komunitas Youth Leap.
Ujar Regina, penyaluran bantuan ini bertujuan untuk memudahkan tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya menangani pasien tanpa khawatir tertular penyakit termasuk Corona.
Ujar dia lagi, penyaluran berdasarkan permintaan dari tenaga medis rumkit tersebut. “Untuk saat ini permintaan yang sudah masuk banyak namun belum dilayani semua,” ungkap Regina.
Untuk itu, ACT Lampung dan bersama jejaring komunitas terus mengajak masyarakat menyalurkan bantuan.
“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan dapat memberi dukungan bagi para garis depan bidang kesehatan tersebut. Semoga mereka selalu diberi perlindungan dan diberikan kesehatan dalam bekerja,” tutupnya.
Seturut, [2/4 14.40] ACT Lampung Marcomm ACT Lampung Hermawan WS mengakui banyaknya permintaan APD dari berbagai rumkit dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
“Alhamdulillah Pak, permintaan APD buanyak banget baik dari RS (rumah sakit) maupun Puskesmas. Namun karena keterbatasan persediaan sehingga baru 3 RS ini yang dilayani,” ujar pria ramah ini terpisah, via pesan singkat, Kamis siang pukul 14.40 WIB.
Diimbukan, perwakilan komunitas penggalang donasi hadir saat serah terima donasi. “Yang menyerahkan langsung perwakilan komunitas yang galang dana, didampingi tim ACT Lampung. Kami bantu assesment dan perizinan untuk penyaluran ke RS,” jelasnya.
Laporan : Muzzamil
Editor/Posting : Imam Ghazali