Kliksumatera.com, SEKAYU – Bunga baru kutanam pucat terkulai layu, Kumbang tak sabar diam sudah tak sabar merayu, Bunga belum kusiram tanganku sudah letih, Kuntum belum berputik air tinggal sedikit. Penggalan lagu melayu berjudul Bunga Hati ini terdengar merdu di halaman Wisma Atlet Sekayu, Jumat (5/4/2019).
Tampak penari dan penyanyi berlenggak-lenggok menari selendang dengan iringan lagu Bunga Hati, tidak hanya itu pada momen tersebut juga tampak keakraban Bupati Muba Dodi Reza dengan ratusan peserta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) yang diikuti siswa-siswi SD-SMP Sederajat Se-Kabupaten Muba.
“Kita harus membawa seni dan budaya Muba ini ke tingkat global. Dan siswa-siswi di Muba inilah yang akan menjadi promotor seni budaya Muba hingga ke mancanegara,” ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di sela Pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN).
Dodi mencontohkan, saat ini seni khas Muba yang sudah mendunia yakni hasil jumputan gambo Muba yang berasal dari getah gambir. “Gambo Muba sudah mendunia, ke depan kita harus mengangkat seni dan budaya lainnya seperti senjang dan lain lain juga ke mancanegara,” ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan seperti FL2SN harus dijadikan ajang untuk memunculkan bibit-bibit berbakat dan berprestasi di bidang seni. “Jadi tidak hanya kegiatan ceremonial saja, tapi harus ada yang muncul ke tingkat nasional maupun global dalam penjaringan FLS2N ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba, Musni Wijaya, S Sos, MSi mengatakan pada ajang FL2SN tahun 2019 ini diikuti sebanyak 175 peserta yang terdiri dari siswa siswi SD, MI dan SMP MTs Se-Kabupaten Muba.
“Seni yang diperlombakan yakni di antaranya menyanyi tunggal, menari, kreasi poster, musik tradisional, dan pantomim,” bebernya.
Musni menambahkan, peserta yang juara nantinya akan menjadi perwakilan Kabupaten Muba untuk bersaing ke FL2SN ke tingkat Provinsi. “Target kita Muba bisa meraih juara ke tingkat nasional,” pungkasnya.
Laporan : Bullah
Editor/Posting : Imam Ghazali