Kliksumatera.com, BANYUASIN– Pembukaan pelaksanaan Festival Sembilang-Merang-Dangku (Festival Semerdang) dan Forum Corporate Society Responsibilty (CSR) Kabupaten Banyuasin Tahun 2019 berlangsung di Wyndham Opi Hotel, Banyuasin, Jumat (29/11).
Dalam kesempatan ini, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, ST MM MBA melaporkan bahwa kegiatan Forum Corporate Society Responsibility (CSR) dan Festival Semerdang 2019 merupakan salah satu bentuk keberlanjutan dari kegiatan The South Sumatera Landscape Festival 2018 bersama mitra–mitra pembangunan Sumatera Selatan dan khususnya di Kabupaten Banyuasin.
“Peserta Forum CSR dan Festival Semerdang 2019 diikuti lebih dari 200 orang peserta dengan mengundang unsur Perangkat Daerah, UPT Kementerian Pusat, Perusahaan Negara, Perusahaan Swasta, NGo, serta Pemangku kepentingan lainnya maupun organisasi kemasyarakatan yang berada di Kabupaten Banyuasin dan sekitarnya,” katanya.
“Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Banyuasin didukung oleh Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mendorong tata kelola Landscape Approach untuk mewujudkan, sinergi program-program berkelanjutan dengan perencanaan pembangunan daerah. Keberadaan kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran bagi stakeholder yang berkepentingan terhadap pengelolaan lanskap yang berkelanjutan melalui suatu sustainable strategy,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH MH usai membuka festival itu mengatakan bahwa acara ini berfungsi sebagai forum strategis untuk membahas dan bertukar perkembangan terbaru dalam pengetahuan, inovasi, ide kritis, pengalaman berharga dan pelajaran dari pemerintah kabupaten dalam mengimplementasikan Landscape Approach dengan strategi pertumbuhan ekonomi dan perlindungan ekosistem.
“Kegiatan pada Festival Semerdang 2019 terdiri dari serangkaian diskusi pembelajaran pengelolaan lanskap dan keberlanjutannya, pameran praktik pengelolaan terbaik kemitraan pengeloaan lanskap yang berkelanjutan dan keberhasilan implementasi PKBL dari berbagai tapak dan lokasi yang ada di Indonesia yang dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi – lokasi model pengelolaan tingkat tapak yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan,” tegasnya.
“Sembilang merupakan Taman Nasional yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk pariwisata di Banyuasin dan diharapkan menjadi tujuan pariwisata utama di Sumatera Selatan. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Banyuasin saat ini berpikir dan bekerja keras agar dapat mewujudkan sembilang menjadi objek Pariwisata terkenal tidak hanya lokal namun sampai ke mancanegara,” tegasnya.
Turut hadir Kepala Balai Besar TNGGP, Wahyu Rudianto, Project Director Kelola Sendang ZSL, Prof. Damayanti Buchori, Direktur Regional Tropical Forest Alliance 2020, Erwin Widodo, Kepala SPTN 2 Sembilang, Afan Absori, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sjakhirti, Dr. Ir. Agoes Thony Ak,. M.Si, Wakapolres Banyuasin, Kompol M. Hadi Wijaya, ST dan Pimpinan Bank Sumsel Babel Cab. Pangkalan Balai, Akhmad Suharmanto, SE, MM dan Beberapa Kepala OPD Kabupaten Banyuasin.
Laporan : Wanto
Editor/Posting : Imam Ghazali