Kliksumatera.com, BANYUASIN- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta para petani dan penyuluh di Desa Karang Baru, Banyuasin Sumatera Selatan untuk terus meningkatkan kualitas produksi beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor.
“Kalau mau ekspor harus ditingkatkan kualitas produksinya. Sebab kita akan bersaing dengan beras dari negara lain. Jadi saya mau kita kompak dan saling kerjasama,” tegas Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan kerjanya di Gerakan Tutup Tanam Padi di Lahan Pasang Surut, Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (23/12).
Dalam kunjungannya itu, Syahrul didampingi Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru bersama Bupati Banyuasin H Askolani beserta pajabat dan instansi lainnya.
Menurut Mentan Syahrul, baik petani maupun penyuluh sama-sama memiliki peranan penting sebagai ujung tombak pertanian Indonesia. Kata dia, mereka harus bisa menghitung berbagai kebutuhan pasar dan bisnis demi terwujudnya kedaulatan pangan.
”Ini yang perlu dicatat, disaksikan Matahari, Air, dan Tanah. Jadi Sumatera Selatan harus lebih banyak perhatian, Sumsel akan menjadi sumber ekspor beras dari Indonesia. Oleh karena itu ongkos produksinya harus diturunkan. Kemudian tonasenya harus dinaikkan. Makanya saya berharap kepada semua kelompok tani di Desa ini bisa manfaatkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) karena memiliki bunga yang sangat rendah,” katanya.
Syahrul mengatakan, peningkatan produksi dengan menggunakan layanan program KUR adalah salah satu upaya negara untuk menghadirkan kesejahteraan bagi para petani di seluruh Indonesia. Menurutnya, Kementerian Pertanian saat ini sudah menyiapkan anggaran KUR sebesar kurang lebih 50 triliun.
Dirinya menambahkan, tidak hanya Menteri Pertanian untuk membantu masyarakat dalam mengupayakan optimalnya bahan pokok bagi masyarakat. Karena, Menteri-menteri yang lainnya juga berhak untuk bantu masyarakat.
Oleh karena itu, menjelang Natal dan Tahun Baru sepuluh bahan pokok termasuk beras kesemuanya tidak akan kurang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Banyuasin memiliki lahan dan tanah yang sangat subur dalam pertanian. Walau pada bulan sebelumnya Cuaca Elnino sempat mengganggu dalam pertanian. Tetapi target yang dalam kementerian pertanian telah melampaui.
Target kerja sebagai awal namun jangan cepat puas dengan itu, di bulan Desember hingga Maret nanti akan terus berupaya untuk dapat lebih mengoptimalkan dalam jumlah yang lebih besar, dan Program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) akan tetap berjalan tahun depan.
”Jika saat ini masih ada 1 hektare menghasilkan kurang dari 4 ton, maka tahun depan akan kita targetkan rata-rata 1 hektare menghasilkan minimal 6 ton gabah. Apalagi Bupati, Camat, dan satker lainnya turun langsung semoga tahun depan akan dapat bertambah,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan dan perhatian yang luar biasa dari Kementerian Pertanian. Menurut dia, bantuan dan perhatian Kementan sejauh ini berhasil mengubah mindset petani Sumsel dari konvensional menjadi modern.
“Kementan sangat luar biasa memberi perhatian kepada Sumsel. Pak menteri berhasil merubah mindset mereka dari yang berpikir konvensional menjadi modern. Dari yang tadinya menjadi petani saja, sekarang enterpreneur. Tapi kita berharap ke depan infrastrukturnya terus dibangun. Saya mohon pak menteri bisa mengomunikasikan hal ini dengan kementerian terkait,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H. Askolani sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian Menteri Pertanian atas terlaksananya target capaian saat ini sebanyak 1,1 Juta Ton Gabah beras yang dihasilkan oleh petani di Banyuasin.
Ia berharap pihak pemerintah pusat akan terus dapat membantu guna mewujudkan petani yang sejahtera dan pertanian yang hebat.
”Alhamdulillah tahun ini target tercapai. Untuk tahun depan target harus mencapai 1,3 juta ton gabah. Semoga pertanian Banyuasin semakin baik lagi,” tandasnya.
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali