Kliksumatera.com, MURATARA- Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) H. Devi Suhartoni resmi melantik 25 kepala desa terpilih hasil pemilihan serentak di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Muratara.
Acara kegiatan pelantikan kepala desa tersebut diadakan di Halaman Kantor Bupati Muratara dan dihadiri Kapolres Muratara yang dalam hal ini diwakili Wakapolres Muratara Kompol I Putu Suriawan SH MH, Dandim 0406 Letkol Infanteri Kunto Adi Setiawan, Ketu DPRD Muratara Efriyansa SSos, Setda Muratara Elvandari, Wakil Bupati Muratara H. Inayatulla dan seluruh camat lingkungan Pemkab Muratara, Asisten l, Staf Ahli Bupati Muratara, Ketua DPP dan masyarakat Muratara lainnya.
Dengan berlangsungnya acara pelantikan kepala desa yang aman tertib dan cukup terkendali itu Bupati Muratara H Devi Suhartoni menyampaikan beberapa pesan dan imbauan khususnya bagi kepala desa terpilih dan yang telah diambil sumpah jabatannya pada Jumat (9/2/2024). “Sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, pemerintahan desa sebagai unsur terdepan yang harus mampu, memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat, tepat, efektif, dan efisien, seiring dengan perkembangan teknologi dan dalam pelaksanaan otonomi daerah. “Pemerintah desa dituntut lebih aspiratif, kreatif, inovatif, dan cepat tanggap, terhadap perkembangan situasi serta kondisi dalam kehidupan di masyarakat desa. 
Keberhasilan kepemimpinan kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan bentuk dukungan keberhasilan pemerintah secara menyeluruh baik kabupaten provinsi maupun negara Republik Indonesia. Kepala desa dituntut mampu memberdayakan sumber daya yang ada memanfaatkan dan mengelola potensi sumber daya alam serta sumber daya manusia, yang dimiliki oleh desa, sekaligus kreatif, serta inovatif mengembangkan potensi kearifan lokal menjadi sumber ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri. “Tahapan Pilkades sebagai wujudtan Demokrasi masyarakat desa telah dilaksanakan dengan tertib, baik dan aman, meskipun tidak dapat dipungkiri terdapat kendala tapi masih dalam ambang kewajaran dalam proses demokrasi yang mumpuni di Kabupaten Muratara. “Untuk itu agar kepala desa terpilih tidak hanyut pada eforia kemenangan akan tetapi segera melaksanakan tugas dan fungsinya, pembangunan desa beberapa hal yang ingin saya tekankan kepada kepala desa terpilih. Kepala desa adalah pengayom masyarakat dan tidak boleh membeda-bedakan antara yang memili saudara atau yang tidak memili saudara .dan yang kedua, kita masih punya pekerjaan rumah yakni pengentasan kemiskinan dan pencegahan stanting. Yang ketiga laksanakan anggaran desa dengan baik transparan dan taat aturan, serta hindari korupsi dan jaga integritasnya dan keempat, bermitralah dengan baik pada BPD untuk kemajuan dan pembangunan desa serta ciptakan inovasi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kelima dalam hal melaksanakan penggantian perangkat desa pedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku, keenam perdayakan PKK Desa agar para perempuan di desa dapat mengambil peran dalam setiap kebijakan pemerintah desa.
Sementara itu istri Bupati Muratara H Devi Suhartoni juga mengharapkan kepada masyarakat Muratara untuk lebih berhati-hati dalam memasuki tahun politik yang akan dilakukan. “Saat ini negara kita tercinta ini Negara Republik Indonesia ini sedang melakukan pesta demokrasi untuk memilih presiden. Dimana presiden adalah putra terbaik bangsa, juga di saat yang sama kita akan memilih perwakilan kita di DPRD tingkat ll tingkat l dan RI serta DPD,” jelasnya.
“Saya sebagai pembina politik Kabupaten Muratara juga bersama dengan Pak Dandim dan Pak Kapolres, kami menekankan bahwa politik itu memang berbeda tapi walaupun berbeda harus dilakukan dengan gembira dan damai,” tandas Bupati Muratara H Devi Suhartoni.
Laporan : Junaidi
Posting : Imam Gazali
