Kliksumatera.com, BANYUASIN– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin berhasil menghimpun kekuatan 238 perusahaan yang tergabung dalam Forum Corporate Sosial Responsibility (CSR), untuk ikut serta dalam membangun berbagai sektor terkhusus tujuh program andalan dalam mendukung visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera.
Terbukti, realisasi dana CSR perusahaan perkebunan dan migas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Banyuasin per Juni 2020 sebesar Rp. 92.917.727.420, yang berasal dari tujuh perusahaan perkebunan dan tiga perusahaan migas.
Realisasi ini diketahui dari rapat Bappeda & Litbang Kabupaten Banyuasin bersama Forum CSR se-Kabupaten Banyuasin yang dipimpin oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin Bapak Erwin Ibrahim, ST MM MBA, Rabu (01/07/2020).
Turut hadir, Kabid Ekonomi dan Sumber Daya Alam Ibu Pipi Oktorini, SE, M.Si, Ibu Lisdawati, SP MSi, Kasubbid Urusan Perencanaan, Keuangan, Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Energi Sumber Daya Mineral.
Dijelaskan Erwin, perusahaan perkebunan yang melaporkan pemanfaatan dana CSR kepada Pemkab Banyuasin sampai dengan bulan Juni 2020 di antaranya perusahaan: PT. Cipta Lestari Sawit Rp.99.261.159, PT. Sutopo Lestari Jaya Rp. 35.140.005, PT. Hanurabe Sawit Kencana Rp. 213.000.000, PT. Sari Andal Lesatri Rp. 5.222.177.568, Mitra Aneka Rezeki Rp. 812.700.000, Kasih Agro Mandiri Rp. 38.495.000, Hindoli/Cargill Rp. 83.022.244.487.
Sedangkan untuk realisasi kegiatan TJS/CSR KKKS Migas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Banyuasin tahun 2019, yang terdiri dari perusahaan: MEPI, PEP ASSET 1 Field Ramba, PT. Odira Energi Karangagung, dengan total realisasi sebesar Rp. 3.474.709.201.
Sehingga total realisasi dana CSR perusahaan perkebunan dan migas sampai dengan juni 2020 sebesar Rp. 92.917.727.420. Dana tersebut disalurkan oleh perusahaan-perusahaan di antara berbentuk bantuan alat kesehatan dan sembako melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuasin.
“Pengembangan infrastruktur pembangunan jembatan, penimbunan dan perbaikan jalan, renovasi sekolah, pembangunan tempat ibadah, perayaan keagamaan, pengadaan sarana penampungan air bersih, pembinaan posyandu, dan lainnya,“ kata Mantan Kadis Komimfo Banyuasin ini.
Erwin berharap, penyaluran dana CSR dapat ditingkatkan lagi serta penyalurannya lebih transparan sebagai bentuk kontribusi pada Kabupaten Banyuasin khususnya dalam hal sosial dan perekonomian serta pengentasan kemiskinan sebagai upaya perusahaan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif perusahaan terkait dengan program dan beroperasionalnya perusahaan dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.
Dilanjutkan Erwin, Pemerintah Kabupaten Banyuasin dibawa komando Bupati Askolani dan Wabup H Slamet lanjut Erwin, sejak tahun 2019 sudah membentuk Forum Corporate Sosial Responsibility (CSR) sesuai dengan surat Keputusan Bupati Banyuasin Nomor 946/KPTS/Bappeda-Litbang/2019 tentang Pembentukan Forum Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (CSR).
Dengan adanya Forum CSR ini, Pemkab Banyuasin berhasil menghimpun kekuatan 238 Perusahaan untuk ikut serta dalam membangun berbagai sektor dalam mendukung visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera.
Forum CSR dengan beranggotakan 238 perusahaan, yakni Industri Tambang minyak bumi 5 perusahaan, Industri gas bumi 1 perusahaan, Industri tambang batu bara 1 perusahaan, Industri perkebunan sawit 65 perusahaan, Industri perkebunan Karet 14 perusahaan, Industri makan dan minuman 40 perusahaan, Perbankan 5 dan perusahaan lainnya 107 perusahaan.
“Semua kegiatan pembangunan yang tidak terakomodir di APBD, dimasukan ke RKPD non-APBD yang nantinya dijadikan dasar rencana Forum CSR untuk ambil bagian dalam pembangunan di Kabupaten Banyuasin,“ terangnya.
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali