Curhat Emak-Emak, Minta Firli Bahuri Turunkan Harga Minyak Goreng

0
257

Kliksumatera.com, NTT- Krisis minyak goreng membuat para emak meradang di seluruh pedesaan. Bukan hanya minyak goreng yang harganya melonjak 18-21ribu. Tapi harga gabah, ikan serta jagung jadi turun. “Para petani di NTT sangat susah menjual hasil panen karena semua harga anjlok,” ujar Irwan, 2 Maret 2022.

Permintaan emak-emak yang tergabung dalam keluarga buruh tani nelayan meminta pemerintah melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. “Segera turunkan harga minyak goreng dan naikkan harga jagung dan gabah. Karena penting hasil panen petani dan dapur masyarakat mengepul,” ungkap Ernawati.

Karena itu, emak-emak Keluarga Besar Buruh Tani Nelayan meminta kepada Firli Bahuri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar memberi saran kepada Menteri Perdagangan untuk menurunkan harga minyak goreng. “Kami emak-emak curhat kepada Bapak Firli Bahuri agar menaikkan harga jagung dan gabah. Turunkan harga minyak goreng. Apalagi sekarang kondisi paceklik situasi dapur emak-emak sehingga kebutuhan hidup kami emak-emak ini tidak mahal,” ujar Sabaria dalam celutukannya saat diwawancarai.

Dalam kegiatan curhat untuk Firli Bahuri, sekaligus deklarasi mendukung Firli Bahuri dalam memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme. Karena tidak menutup kemungkinan krisis harga minyak goreng ada aksi-aksi monopoli harga dan berbau korupsi. “Kami minta Bapak Firli Bahuri usut tuntas monopoli minyak goreng. Mendukung berantas korupsi. Bersihkan Indonesia dari mafia-mafia tanah. Dukung Bapak Firli Bahuri ciptakan Indonesia bersih,” ungkap dalam deklarasinya para emak sekaligus memberi dukungan kepada Firli Bahuri.

Deklarasi gerakan anti korupsi untuk menciptakan Indonesia Bersih merupakan upaya serius Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.

Ernawati bersama ratusan emak-emak lainnya juga berharap kepada Bapak Firli Bahuri maju dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang untuk memimpin rakyat sehingga dapat membuat Indonesia bersih dari perilaku korupsi.

Laporan : Riduan
Epos : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here