Kliksumatera.com, BANYUASIN— Bupati Banyuasin H Askolani SH MH menjalankan tugasnya dengan berkantor sehari di Kantor Camat Sumber Marga Telang (SMT), Rabu (2/12).
Strategi ini dilakukan orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini dalam upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus untuk memantau proses berjalannya tujuh program pembangunan Banyuasin Bangkit yang tengah dikerjakan di wilayah Bumi Sedulang Setudung.
Ngantor di SMT, Bupati Askolani tidak sendiri namun langsung didampingi Ketua TP PKK Banyuasin dr Fitri Askolani yang juga memberikan pembinaan terhadap ibu-ibu PKK, Dasawisma, dan pelaku usaha UMKM.
Dan juga didampingi, Wakil Ketua DPRD Noor Ismatudin, Asisten I Hasmi, S.Sos Msi, Kadis Perhubungan Antoni Liando, Kepala Bapenda Supriadi, SE Mstr, Kepala BPBD Ir Alpian, MM, Kadisdukcapil Saukani SE Msi, Kadisnakertran Noor Yosept ST Msi, Kadis Perkebunan dan Peternakan Aidil Fitri SP MSi, Kadis PUTR, Dinas PMD, Dinas Perikanan dan Tim Khusus Bupati untuk Percepatan Pembangunan Amirul SH MHum dan Syaifuddin Zuhri SP.
”Saya ngantor sehari di Kecamatan Sumber Marga Telang ini untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, cek pembangunan yang telah dikerjakan dan juga mengumpulkan informasi permasalahan melalui rapat koordinasi dengan Camat, Kapolsek, Danramil, Kades, BPD dan tomas, toga dan toda, agar dapat dicarikan solusinya,” kata Bupati Banyuasin H Askolani.
Dikatakan H Askolani, sudah banyak perubahan dan kemajuan selama 2 tahun kepemimpinannya. Tujuh program andalan dan tujuh gerakan Banyuasin Bangkit sudah berjalan dan telah dirasakan masyarakat. Dan dibuktikan dengan diterimanya sejumlah penghargaan yang menjadi pengakuan di level Internasional, nasional dan regional Sumsel. ”Dalam minggu ini saja, kita dapat lima penghargaan, dua level nasional yakni Inovasi JAM KUNCI terbaik Nasional. Dan Inshaa Allah JAM KUNCI akan berlomba di tingkat Internasional di PBB. Kemudian, penghargaan Bhumandala Award kategori Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial Tahun 2020. Lalu, penghargaan tingkat Sumsel, Pembina pengelolaan dana desa terbaik I se-Sumsel, Pembina Program Kampung Iklim Tingkat Provinsi Sumsel tahun 2020 dan Penghargaan pelayanan perizinan terbaik II Sumsel,“ paparnya.
Melalui program infrastruktur bagus kata Bupati Askolani, kerusakan jalan di Kabupaten Banyuasin yang menjadi kendala selama ini sudah banyak yang diatasi. Sejak tahun 2019-2020 tujuh jalan poros telah selesai dikerjakan dengan cor beton. Dan pada Tahun 2021 akan kembali dibangun tujuh jalan poros lagi diantaranya jalan poros Muara Telang ke SMT.
”Jalan poros kita bangun, dermaga termasuk kapalnya juga kita siapkan, yang saat ini tengah dikerjakan di Mariana. Inshaa Allah Tahun 2022 kita Launching. Anggaran yang siapkan untuk SMT ini sangat besar, Dermaga itu biayanya Rp 35 M, Kapal Rp 25 M. Pembiayaannnya dari APBD Banyuasin, Dana Bangub Rp 40 M, dana PEN Rp 37 Miliar dan Jalan Poros Sumber Jaya ke SMT Rp 1,7 M,“ jelas politisi PDIP ini.
“Semua ini berproses, kalau timbunan tanah setempat mesti dikeraskan dulu ngak bisa langsung dicor. Tapi yang pasti saya jamin selama masa kepemimpinan saya, Mobil bisa masuk Kecamatan Muara Telang dan SMT,“ tegasnya.
Terkait pelayanan kesehatan melalui program Banyuasin sehat, tegas Bupati Askolani untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat di pelosok desa. Dirinya tidak mau dengar masyarakat tidak dilayani dengan baik dan ramah. ”Kalau lupo bawa e-KTP semua harus tetap dilayani secara prima, senyum, tutur sapa yang baik,“ harapnya.
”Dengan program Dokter masuk desa, kita balik dokter mendatangi masyarakat sehingga layanan kesehatan makin baik. Surat rujukan diberikan kemudahan, memang aturan pasien harus datang ke puskesmas, tapi kalau pasien sakit parah, jarak jauh maka kita datangi dan rekam medik cukup di rumah. Saya tidak mau dengar ada pelayanan yang tidak baik,“ katanya mengingatkan para kepala puskesmas.
Begitu juga, program Banyuasin Cerdas, dirinya tidak mau ada anak yang putus sekolah. Semua harus sekolah minimal sampai SMA. Perbaikan kesejahteraan guru terus ditingkatkan sehingga pendapatan mereka setiap tahun minimal Rp 1 juta perbulan.
Banyuasin Terbuka, seperti pelayanan administrasi kependudukan e-KTP, KK dan lainnya harus Cepat dan tidak ada pungli, jangan dinodai yang sudah bagus tersebut, Kecuali sinyal lemot tentu dapat dimaklumi, tapi kalau disengaja apalagi pungli tidak boleh terjadi. Dengan Jam Kunci Jemput bola harapan saya 100 persen masyarakat Banyuasin ber KTP termasuk mereka yang sudah jumpo, sakit karena e KTP ini sangat penting.
”Kantor camat, UPT Capil, dan kades harus layani masyarakat dengan baik. Layanan kita bisa di OPI Mall dan kedepan kita tengah merencanakan pembangunan Mal Layanan publik masyarakat di Dermaga Perhubungan di Tanjung Lago,“ katanya.
Selanjutnya, Program Petani Bangkit tidak sebatas 4 besar produsen beras nasional. Tapi target nomor satu itu sangat memungkinkan dengan perluasan areal tanam dan produksi melalui dua kali bahkan tiga kali tanam. Kemudian tahun 2021 ada program 50.000 hektar optimalisasi dan ditambah 18.000 hektar, dan Insha Allah tahun 2021 Banyuasin menjadi kawasan food estate. Sekjem Kementan bakal datang ke Banyuasin anggarannya Rp 2,4 triliun. ”Kalau Foot Estate ini jadi, tidak perlu berpikir lagi soal bibit, pupuk, dan lainnya. Bukan jual padi lagi tapi beras, tepung beras dan kita bangun industri hilirnya. Dan Inshaa Allah akan segera hadir merk beras Banyuasin melalui BUMD Sembilang yang tengah mempersiapkan. Hebatnya lagi, Berasnya belum muncul sejumlah daerah yang mau beli seperti Pemkot Palembang, DKI Jakarta dan pengusaha rumah makan padang se-Indonesia akan beli beras Banyuasin,“ katanya.
Selanjutnya tujuh gerakan di antaranya gerakan tanam buah dan sayur. Pemkab Banyuasin ingin Banyuasin penghasil buah, pihaknya sudah membuat klaster buah di masing-masing kecamatan. Seperti di SMT ini buah jambu.
”Setiap rumah kita bantu 2 pohon jambu, dan ditambah dana desa 2 pohon per rumah. Kemudian Ternak unggas launchingnya pada 8 Desember di Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh,“ tandasnya.
Wakil Ketua DPRD Noor Ismatudin menegaskan bahwa dua tahun kepemimpinan Bupati Askolani dan Wabup H Slamet, pembangunan di Banyuasin sudah banyak dilakukan dan itu telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
”Sebagai wakil rakyat, saya mensuport Program Banyuasin Bangkit dan harapan kami ke depan, pembangunan jalan poros Muara Telang menuju Sumber Marga Telang yang sudah masuk list untuk dibangun kiranya segera dibangun terutama jalan poros Muara Telang ke Sumber Jaya, dan jembatan penghubung Telang Marga ke Muara Telang,“ harap politis Gerindra ini.
Ismatudin menilai sosok Bupati H Askolani sangat luar biasa, beliau pemimpin yang sangat merakyat, dekat dengan rakyat dan dengan DPRD koordinasinya sangat baik sekali sehingga mitra sejajar itu nyata.
”Rasanya sangat tepat, kalau kita dukung Pak Bupati Askolani ini untuk dua periode, agar pembangunan bisa dituntaskan,“ tegasnya.
Sementara itu, Camat SMT Surono melaporkan bahwa situasi di Kecamatan SMT Kondusif, tujuh gerakan sudah dijalankan kades dan masyarakat. Semua desa sudah melaksanakan program tanam sayur kalaborasi dengan TP PKK dibuktikan dengan Kecamatan SMT juara I hatinya PKK tingkat Kabupaten Banyuasin.
”Di Desa Muara Telang, ada Warung Hidup Pak, petik sendiri, hasilnya timbang dan bayar. Ini salah satu contoh gerakan tanam sayur-mayur,“ terangnya.
Untuk Rumah Tahfiz pada tahun 2020, Kecamatan SMT sudah ada 3 rumah tahfiz. Untuk Bedah rumah 2020 sudah ada 50 rumah yang dibedah, masing-masing desa 5 rumah. Khusus Desa Talang Lubuk sudah dibedah 8 rumah.
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali