Kliksumatera.com, LAHAT- Pemerintah Kabupaten Lahat pada tahun 2020- 2021 telah merealisasi 4 (empat) Paket Nontender sumber dana APBD Tahun Anggaran 2021 di SKPD Dinas Perikanan Kabupaten Lahat.
Namun dalam pelaksanaannya di lapangan 4 paket proyek pengadaan bibit dan pakan ikan yang dianggarkan Pemerintah Daerah melalui APBD tahun 2021 dengan nilai pagu anggaran mencapai Rp 300 juta yang dipecah menjadi 4 paket nontender diduga fiktif karena tidak terlaksana dan terealisasi kepada Pokdakan mitra binaan Dinas Perikanan Kabupaten Lahat.
Adapun 4 (empat) paket yang dimaksud antara lain: (1) Pengadaan Induk ikan kegiatan Penjamin Ketersediaan Sarana Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu) Kab Kota Lahat sumber dana APBD Tahun Anggaran 2021 Senilai Rp.111. 600.000,- Pelaksana CV. Agung Jaya Abadi.
(2) Pengadaan Induk dan Calon induk ikan Kegiatan Penyediaan Prasarana Pembudidayaan Ikan dalam 1(satu) kab/kota lahat Senilai Rp. 169.635.000, -sumber dan APBD Kab. Lahat Tahun Anggaran 2021 Pelaksana CV. Torani Orbit Rezeki.
(3) Pengadaan Pakan (Pelleg) kegiatan Penyediaan Prasarana Pembudidayaan Ikan dalam dalam 1 (satu) kab/kota sumber dana APBD Kab. Lahat Tahun Anggaran 2021 senilai Rp. 65.200.000 Pelaksana CV. Tanjung agung.
(4) Pengadaan Pakan Ikan (pelleg) Penjamin Ketersediaan Sarana Pembudidayaan Ikan dalam 1 (sat) Kab/Kota sumber dana APBD Tahun 2021 Senilai Rp.101.568.000 Pelaksana CV. Tanjung Agung.
Dari kroscek awak media di lapangan ketika menyambangi Selamet Widodo salah satu Pokdakan mitra binaan Dinas Perikanan Kelompok Sumber Rezeki mengatakan, selama tahun 2021 ini pengadaan di atas tidak pernah dia terima.
Pj Novita Suryani SE Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lahat melalui Maruly Kabit Pengelolahan Budidaya Perikanan saat dikonfirmasi 8/10 pukul 18.16 Wib via Wa di no 0821 2345……. guna meminta hak jawabnya terkait adanya dugaan fiktif dari empat paket kegiatan nontender yang telah dianggarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat tahun 2021, sampai berita ini diturunkan Maruly hanya melihat chat yang dikirim awak media tanpa ada balasan alias bungkam seribu bahasa.
Laporan : Idham/Novita
PostingĀ : Imam Ghazali