Diduga Honor Pelatih dan Atlet Disabilitas Dipotong oleh NPC Sumsel

0
109

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Pelatih dan atlet disabiitas di bawah naungan National Paralympic Committee (NPC) Sumatra Selatan merasa terzolimin dan meminta penjelasan terkait dugaan pemotongan honor oleh NPC Sumsel.

Kepala Pelatih Atlet Renang, Ravico Candra yang telah bergabung di NPC Sumsel sejak tahun 2018 yang didampingi koordinator pelatih Irawan juga para atlet Nasul dan Firman. Saat dijumpai awak media, Selasa (02/5/2023).

Dimana diketahui NPC merupakan organisasi pembina atlet penyandang disabilitas. Ravico mengatakan, bahwa semenjak dirinya bergabung di NPC Sumsel pada tahun 2018 telah terdapat berbagai pemotongan honor baik dirinya sebagai pelatih juga termasuk atlet-atlet disabilitas dan atas pemotongan honor tersebut tidak ada kejelasan dari pihak NPC Sumsel. “Honor atlet dan pelatih ada simpang siur, dimana pada bulan 10, 11, 12 tahun 2021 baik pelatih dan atlet tidak menerima honor sama sekali dari NPC dan jawaban NPC akan hal tersebut sampai sekarang informasi nya tidak kami terima,” paparnya.

Selain itu dikatakan Ravico bahwa ketika dirinya membawa 19 atlet disabiitas Sumsel mengikuti kejuaraan Nasional di Papua pun mulai dari peralatan hingga pakaian perlombaan menggunakan uang pribadi sendiri, tidak ada kontribusi dari NPC Sumsel. “Saya membawa 19 atlet ini tidak ada satu pun kontribusi dari peralatan, pakaian perlombaan mereka ini beli sendiri memakai uang kantong sendiri dan dijanjikan akan di kembali kan uang yang di beli pakai dengan uang sendiri,” jelasnya.

Maka menyikapi hal tersebut dengan tujuan untuk mewujudkan atlet penyandang disabilitas yang berprestasi, Raviko akan memperjuangkan kesejahteraan pelatih dan atlet penyandang disabilitas tersebut dengan menemui pihak yang berwenang dalam hal ini Gubernur Sumsel. “Jadi saya diarahkan pak Gubernur menyerahkan berkasnya ke Sekda nanti Sekda yang akan teruskan, sekarang Sekda sudah serahkan berkas nya di Dispora,” terangnya.

Namun Raviko menyebutkan bahwa hingga saat ini Dispora Sumsel pun belum memberikan kabar lanjutan mengenai hal tersebut. “Sampai sekarang belum ada kabar, saya berharap Dispora ini menyelesaikan permasalahan tersebut,” harapnya.

Sementara salah satu atlet disabiitas yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa adanya pemotongan honor yang dilakukan oleh NPC Sumsel. “Ia benar ada pemotongan bahkan honor kami bulan 3 bulan terakhir di tahun 2021 tidak dibayarkan,” ujarnya.

Ia mengaku bahwa dirinya telah membeli baju dan alat dalam perlombaan menggunakan uang sendiri lantaran sebelumnya dijanjikan uang tersebut akan diganti namun hingga saat ini pun tidak ada kabar. “Waktu itu pakai uang sendiri beli baju perlombaan dan dijanjikan akan diganti tapi sampai saat ini hilang kabar dan kami meminta kejelasan akan semuanya,” tandasnya.

Laporan : Akip
Editing : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here