Kliksumatera.com, MURATARA- Diduga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara Mugono, menerima setoran dari setiap kepala sekolah yang ada di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara).
Diduga Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut dipotong 3 % dan setiap kepala sekolah di Muratara wajib setor ke Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara.
Dana tersebut diduga untuk keamanan dan diberikan kepada Kejaksaan Negeri Kota Lubuklinggau, pihak kepolisian, kemudian untuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Ya saya rasa kamu media mungkin sudah rata-rata tahu kalau selama ini dan sampai sekarang ada pemotongan Dana BOS sebesar 3% dari nominal pencairan dana bos di tiap tiap sekolah yang ada di Kabupaten Muratara ini. Saya juga bingung karena sampai sekarang kami kepala sekola tidak tahu kemana uang itu disetor oleh Dinas Pendidikan Muratara itu,” kata salah satu mantan Kepala Sekolah di Muratara berinisial R, Kamis (17/3/22).
“Tapi hendaklah pihak dinas pendidikan memberi tahu kami arah dan tujuan dipotongnya dana BOS itu. Kalau kasih dengan jaksa ya jaksa yang mana, kalau kasih sama polisi ya polisi yang mana, dan kalau untuk keamanan lainnya BPK dengan siapa diberikan uang itu, biar kami tahu dan jelas bagi kami,” cetusnya.
Di tempat lain salah seorang kepala sekolah yang masih aktif juga mengatakan sekitar dua minggu yang lalu, bahwa memang ada pemotongan itu. ”Namun kalau sekarang saya belum sempat bayar karena dana BOS baru cair kemarin. Jadi saya belum sempat setor ke Disdik. Mungkin besok saya setor,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi lewat WhatsApp 1 × 24 jam Kepala Dinas pendidikan Muratara Mugono hanya membaca pesan. Namun keesokan harinya dia minta menghadap ke kantornya.
Setelah bertemu, Kadisdik bukan memberi keterangan tentang dana BOS tapi langsung memamerkan harta kekayaannya. “Saya sebenarnya hidup mulai dari nol dan Alhamdulillah sekarang rumah saya ada di Kota Lubuklinggau dan Desa Lesung Batu. Mobil saya Pajero dan baru-baru ini saya juga beli mobil anak saya yang warnanya merah. Juga tanah saya lebih dari belasan bidang. Nah ini tanah saya yang kena tower belum mendapat ganti rugi. Rencana saya inilah modal saya mencalonkan diri untuk Muratara l nanti bersama Pak Inayatullah mendatang,” jelasnya.
Laporan : Junaidi
Posting : Imam Ghazali