Diduga Lecehkan Wartawan, Wabup OKI Akan Panggil Kadin PMD

0
433
Wakil Bupati OKI H.Muhammad Djakfar Shodiq saat dikonfirmasi wartawan. (foto: ist)

Kliksumatera.com, KAYUAGUNG- Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), HM Dja’far Shodiq segera memanggil Kepala Dinas (Kadin) Pemerintah Masyarakat Desa (PMD) terkait adanya dugaan instansi tersebut melecehkan tugas jurnalis. “Kita akan panggil Kadin PMD dan jajarannya untuk segera menuntaskan persoalan ini,” tegasnya, Kamis (26/9).

Wabup mengatakan sebagai pimpinan dan pemerintah meminta maaf atas ketidaknyamanan atas sikap kadin PMD terhadap wartawan Liputan Sumsel. “Kita akan dudukkan bersama antara pihak redaksi, wartawan, dan pihak Kadin PMD di satu meja,” ujarnya.

Karena menurut Wabup, sebagai pilar keempat Demokrasi, kedudukan insan pers atau jurnalis, atau wartawan sebagai ujung tombak yang memiliki fungsi kontrol sosial terhadap setiap kegiatan pemerintahan. “Untuk itu saya tidak mau persoalan ini menjadi berlarut-larut dan perlu duduk satu meja demi menjaga tugas dan kewenangan masing-masing, ” harapnya seraya mengatakan dirinya segera memfasilitasi pertemuan tersebut.

Sementara itu, Pimpinan Umum/Redaksi Liputan Sumsel, Muslimin, SAg menyambut baik keinginan wabup untuk mempertemukan Kadin PMD dan jajarannya dengan Redaksi Liputan Sumsel. “Niat baik wabup OKI, Djakpar Shodiq ini menunjukkan bahwa dirinya seorang pemimpin yang paham dengan tugas wartawan di lapangan. Karena wartawan berhak untuk mengumpulkan data sekecil apapun untuk diinformasikan kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi,” terang Muslim.

Mestinya pemerintah harus bekerjasama dengan baik kepada insan pers agar kegiatan yang dilakukan pemerintah dapat tersosialisasi melalui berita yang di tulis wartawan. “Kecuali jika wartawan kami melakukan tindakan kesalahan dengan meminta- minta amplop atau yang dari yang ia beritakan, maka laporkan perbuatan itu karena sudah melanggar kode etik,” beber Muslim.

Sebagaimana informasi yang berhasil dihimpun sebelumnya, Kadin PMD diduga mengusir wartawan saat ingin meliput rapat sosialisasi pembinaan administrasi BUMDes bagi direktur dan kepala desa (kades) dengan alasan hanya rapat internal.

Saat itu wartawan Liputan Sumsel, Povi Damarian tengah mengambil gambar dan rekaman suara Kadin PMD dan jajarannya merasa tidak senang dan tidak nyaman dengan adanya kedatangan wartawan dan disuruh keluar ruangan.

Bahkan Kadin PMD, Nursulah dengan nada ketusnya menyuruh oknum wartawan keluar ruangan untuk tidak meliput dan menanyakan izin untuk meliput.

Bahkan ketika akan dikonfirmasi terkait acara yang berlangsung, oknum Kadin PMD diduga tidak ingin dikonfirmasi alias sudah menghilang. Wartawan mencoba melakukan konfirmasi ke tenaga Ahli P3MD namun ditolak yang bersangkutan dan mengarahkan agar konfirmasi ke pihak Dinas PMD. Konfirmasi pun dialihkan ke Sekdin PMD Kanafi. “Apa yang mau di wawancarai ini kan acara internal, ini rapat biasa rapat pembinaan Administrasi BUMDES untuk Direktur atau kepala desa. Nantilah kalau ada acara resmi yang memang dianggarkan,” ujar Kanafi.

Laporan : M. Lutfi/Tim
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here