Kliksumatera, PALI– Pelaksana pekerjaan penanaman kabel fiber optik milik PT Telkom Indonesia yang dikerjakan oleh PT Atlantik dengan Projeck: NODE B SAT 069 diduga asal jadi. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC LIN PALI Efriadi yang akrab disapa Adi, Minggu (13-02-2022).
Adi mengatakan, kalau pekerjaan penggalian penanaman kabel fiber optik yang dimiliki oleh PT. Telkomunikasi ini seharusnya 1,5 m, tapi Ini hanya 1,2 bahkan 1,1 m. Warga mempertanyakan, kenapa tidak digali sesuai dengan aturan 1,5 meter?
Masyarakat berharap kepada pemerintah serta pihak yang terkait untuk mengkroscek dugaan mark-up proyek galian dan penanaman kabel fiber optik milik PT Telkom Indonesia tersebut.
Efriadi juga menambahkan bahwa penanaman kabel ini tanpa rekomendasi dari masyarakat dan atau permis lagi masyarakat setempat atau asal-asalan.
Menurut pantauan awak media di lapangan, banyak hasil galian tersebut pekerjaannya tidak sempurna akibat lemahnya pengawasan unit.
Diduga pemerintah Desa Tanah Abang Jaya tidak mengetahui bahkan tidak ada pemberitahuan bahwa adanya penggalian dari pihak PT. Atlantik di wilayah Tanah Abang Jaya kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan.
Saat dikonfirmasi, oleh Tim media Adi mengatakan bahwa penggalian kabel kurang dari 1,5 meter, yang seharusnya minimal 1,5 meter. “Itu gak apa-apa,” tandas Adi menanggapi banyaknya galian yang asal jadi.
Penggalian ini dilakukan di beberapa wilayah Tanah Abang khususnya di Desa Tanah Abang Jaya Kecamatan Tanah Abang PALI. Hal ini tanpa sosialisasi kepada masyarakat dan tidak bisa menunjukkan surat izin ke pada pihak lembaga.
Tim konfirmasi ke masyarakat, ada warga yang kesal akibat galian yang diduga asal jadi. Bahkan keluhan masyarakat tidak dihiraukan mengenai galian tersebut.
Sementara itu pihak PT Atlantik belum terhubung sejak hari Rabu tanggal (2/2/2022), sampai Minggu (13/02/2022), sehingga berita ini diterbitkan.
Laporan : Rahasmin Sawiran
Editor/Posting : Imam Ghazali
