Kliksumatera.com, BANYUASIN- Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel yang juga Bupati Muba H Dodi Reza Alex secara tegas menginstruksikan kader Golkar Kabupaten Banyuasin untuk mendukung Bupati Askolani dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.
Dodi menekankan agar kader Golkar Banyuasin terutama yang duduk di DPRD Banyuasin untuk bersinergi dalam membangun Kabupaten Banyuasin. Dan ikut mendorong agar tujuh program bisa berjalan sesuai rencana yang sudah ditentukan.
“Ini perintah Pak Irian bersama Kader Golkar lainnya. Jago Pak Askolani, dukung dia dalam menjalankan program pembangunan di Banyuasin. Bupatinya tetap Pak Askolani dan Ketua DPRD harus tetap Golkar, maka kemenangan Golkar di Banyuasin harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan pada pemilu mendatang,” tegasnya dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Golkar Kabupaten Banyuasin yang dilaksanakan di Kantor DPD II Partai Golkar Banyuasin Kelurahan Kayuarakuning Kecamatan Banyuasin III, Selasa (21/7).
H Dodi Reza Alex juga ikut mendukung dan mendoakan agar Kabupaten Banyuasin bisa naik peringkat menjadi nomor 1 sebagai produsen beras nasional sebagaimana yang ditargetkan Bupati Banyuasin tersebut
“Muba dan Banyuasin ini satu-kesatuan, Banyuasin berhasil kami di Muba ikut bangga. Kami dukung target Pak Bupati Askolani untuk jadi nomor 1 lumbung pangan nasional. Tapi ingat, kalau mau jadi produsen beras nomor satu Nasional maka padinya harus berwarna kuning,” tegas Dodi bercanda.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumsel yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI H Alex Noerdin membenarkan pernyataan Bupati Banyuasin terkait tambang minyak.
“Benar apa yang disampaikan Bupati Banyuasin H Askolani, sekarang ini ada energi baru dan terbarukan. Dan saya yang berada di komisi VII DPR RI yang erat dengan energi siap untuk mendorong kemajuan Kabupaten Banyuasin,” katanya.
Bagaimana pun terang Alex dirinya ikut memekarkan Kabupaten Banyuasin. Artinya ada rasa tanggung jawab terhadap Kabupaten ini. “Saya siap Pak Bupati, Insya Allah saya dorong dari Jakarta untuk pembangunan Banyuasin,” kata Bupati Muba dua periode tersebut.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani mengaku punya histori dengan H Alex Noerdin, layaknya orang tua dengan anak. “Saya waktu nikah dengan almarhum, saksi nikahnya Pak Alex dan alhamdulillah waktu saya nikah kedua beberapa waktu lalu, Pak Alex datang dan memberikan kata sambutan, jadi histori ini sangat erat sekali,” katanya.
Bisa diartikan terang Bupati Askolani, Dodi anak kandung sedangkan dirinya anak asuh yang sama ideologi. “Jadi Pak Alex, jangan cuma Dodi yang dibantu, tapi saya juga harus dibantu, jangan dibedakan,” katanya.
Di depan para Kader Golkar Banyuasin, Bupati Askolani menceritakan geliat pembangunan yang telah dan akan dilakukan untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat melalui tujuh program Banyuasin Bangkit. “Melalui Program Infrastruktur bagus, kami sudah membangun tujuh jalan poros diantaranya di wilayah Kecamatan Pulau Rimau, Muara Padang, Air Saleh dan Muara Sugihan. Akses jalan poros ini hampir 18 tahun rusak berlumpur, dan alhamdulillah sekarang sudah kami cor dan akan terus kami lakukan sampai tuntas,” katanya.
Dan pada tahun 2021 ini, sedikitnya ada 9 jalan poros yang akan segera dibangun di antaranya jalan poros Air Saleh-Makartijaya, Karang Agung Ilir-TAA, Muara Telang-Sumber Marga Telang, Semuntul-Rantau Bayur, Tanjung Pasir-Tajaraya, Tungkal Ilir, dan jalan poros lainnya.
“Kami ingin seluruh kecamatan terkoneksi dengan jalan poros ini, agar daerah makin terbuka dan geliat ekonomi akan tumbuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dan proses pembangunan jelas Askolani melalui sinergitas Pusat, Provinsi dan Kabupaten Banyuasin karena kalau mengandalkan APBD Kabupaten Banyuasin yang hanya Rp 2,4 triliun tidaklah cukup. “Jembatan Rantau Bayur dibantu pak Gubernur Rp 37,5 miliar untuk lantai jembatan dan dibantu Menteri PUPR Rp 30 miliar untuk rangka bajanya. Masih kurang Rp 25 M lagi dan 2021 target kami selesai,” katanya.
Begitu juga pelayanan publik semakin baik di Kabupaten Banyuasin, salah satunya pelayanan KTP elektronik dan administrasi kependudukan lainnya.
“Dan alhamdulillah, dari pembangunan yang kami lakukan mendapat pengakuan secara nasional. Kami produksen beras nomor 4 nasional dan target naik ke dua atau satu nasional. Ini sangat mungkin karena Banyuasin masih punya lahan yang luas,” katanya.
Tidak hanya pertanian, di sektor pertambangan lanjut Bupati Askolani Banyuasin pilot project penambangan minyak bumi pertama di Indonesia dan nomor 2 dunia setelah Kanada. “Ini potensinya sangat besar sekali dan ini akan menjadi sumber PAD Kabupaten Banyuasin,” tandasnya.
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali