DPD Partai Nasdem Kota Palembang Potong 2 Hewan Kurban Sapi

0
216

Kliksumatera.com, PALEMBANG- DPD Partai Nasdem Kota Palembang melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban pada hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Kantor DPD Partai Nasdem, Senin (11/7/2022).

Ketua DPD Partai Nasdem Palembang M Danu Mirwando SH mengatakan, hari ini DPD Partai Nasdem Kota Palembang bersama pengurus melaksanakan kegiatan kurban dalam rangka menyambut idul Adha. “Alhamdulillah antusias dari pengurus banyak yang ikut serta. Ke depan lebih banyak lagi pengurus yang ikut dalam kurban ini. Daging kurban ini dibagikan kepada warga setempat dan DPC yang hadir. Hari ini ada dua sapi yang dikurbankan. Semoga ke depannya yang berkurban sapi bertambah lebih banyak lagi bisa jadi 4 sapi atau lebih,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Danu berharap untuk Nasdem Kota Palembang tetap kompak dan tetap solid. Karena kerja partai terus dilaksanakan rekrutmen caleg terus dilakukan. “Kami sekarang lagi perekrutan kader militan. Jadi terkait isu yang berkembang yang sedang viral itu saya tidak mau ambil pusing. Untuk kegiatan kurban kami lakukan setiap tahun. Jadi soal berita yang berkembang kemarin saya tidak mau memberikan statement, cukup sekretaris saja. Karena banyak hal yang lebih penting yang harus dipikirkan. Kerja partai terus dilakukan karena pemilu sudah dekat untuk apa menanggapi hal seperti itu,” terangnya.

Lanjut Danu, untuk orang-orang tersebut jika mau jadi tetap bagian pengurus Nasdem harusnya ngomong baik-baik dengan dia selaku Ketua DPD Partai Nasdem. Sehingga tidak perlu bermanuver kalau mau ingin sama-sama maka tunjukkan loyalitas kinerjanya. “Tunjukkan dengan kami loyalitas, tidak perlu bermanuver, karena di Nasdem itu tidak berlaku. Karena yang punya hak preogatif mengganti kepengurusan di tingkat kota dan DPC ada pada saya. Saya ditunjuk sebagai Ketua DPD Nasdem Kota Palembang itu langsung dari Ketum Nasdem. Sehingga saya memiliki hak untuk membentuk kepengurusan di tingkat kota dan ranting sekota Palembang yaitu DPC atau kecamatan,” tutur Danu.

Menurutnya, pola bermanuver tidak berlaku di Nasdem tapi di partai lain. “Karena saya ditunjuk langsung oleh Ketum jadi saya memimpin Nasdem di Palembang ini bukan seperti partai lain yang hadir sosok pemimpin dari akar rumput yakni dari hasil musda atau muscab seperti di partai lain. Kalau di Nasdem itu tidak berlaku. Saya ditunjuk langsung oleh Ketum jadi Ketua DPD Nasdem Palembang, jadi saya tidak mau menanggapi isu-isu tersebut karena membuang waktu dan pikiran juga tenaga. Itu tidak berkelas dan tidak berbobot, yang mau dituntut apa karena saya sangat transparansi soal keuangan dan kegiatan selalu ada orang-orang yang ngomong itu bahkan hadir ada absennya saat ada kegiatan. Saya ingatkan orang-orang tersebut kalau mau bergabung jadi pengurus baik-baiklah jangan bermanuver tidak ada gunanya tunjukkan loyalitas dan kontribusi. Di dalam organisasi perombakan pengurus adalah hal biasa kalau tidak terima digeser jadi pengurus ngomong baik-baik dengan saya selaku Ketua DPD Partai Nasdem Palembang, jangan bermanuver karena di organisasi pergantian itu adalah hal biasa. Bahkan di pemerintahan pergantian kepala dinas adalah hal biasa bahkan ada yang di bangku panjangkan. Jadi tunjukkan loyalitas kalau di pemerintahan dengan kepala daerah, sedangkan kalau di partai tunjukkan loyalitas dengan pimpinan jangan bermanuver itu salah besar. Kalau bermanuver itu menantang artinya orang-orang ini tidak mau membesarkan Nasdem,” terangnya.

Danu mengungkapkan, tujuan ada penyegaran kepengurusan di tingkat kota dan kecamatan untuk kemenangan Nasdem ke depan bukan untuk kepentingan pribadi. “Karena saya ada tugas besar pada pemilu 2024. Meraih unsur pimpinan DPRD Palembang itu target saya di Pemilu 2024, sehingga kami mencari orang-orang yang mau bersama-sama untuk memenangkan Nasdem. Kami butuh kader yang memberikan loyalitas baik tenaga atau pikiran karena ini tugas berat. Jadi saya butuh kader yang satu pemikiran dengan saya untuk kemenangan Nasdem pada Pemilu 2024,” pungkasnya.

Laporan : Akip
Editing : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here