Kliksumatera.com, JAKARTA- Sebagai bentuk implementasi Instruksi Presiden RI Ir. Joko Widodo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman melakukan panen raya Jagung sebagai wujud program Ketahanan Pangan TNI AD dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif serta meresmikan 100 titik sumber air bersih guna menjaga Ketersediaan Air melalui program Manunggal Air di Kampung Cibinong, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).
Secara nasional, TNI AD menargetkan sekitar 7.675,61 Ha lahan Ketahanan Pangan di seluruh jajaran Kotama TNI AD untuk ditanami berbagai komoditas pangan. Pada kesempatan panen Jagung ini Kasad menjelaskan dari luas lahan 1.140 Ha di Ciemas sudah terbuka 380 Ha dan sudah tertanam jagung seluas 173.3 Ha dan ini akan terus berlanjut. Hasil panen jagung perdana saat ini diperkirakan mencapai sekitar 322 ton jagung.
Pada kesempatan tersebut Kasad juga meresmikan 100 titik sumber di seluruh Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh 109,991 kepala keluarga atau 389.538 jiwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Hingga saat ini titik sumber air bersih yang sudah dibangun TNI AD mencapai 640 titik yang terdiri dari 304 Pompa Hidram, 263 sumur bor dan 73 titik gravitasi.
Dalam sambutannya Kasad menyampaikan, TNI AD telah mencanangkan Program Manunggal Air untuk menjamin ketersediaan air di wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih. “Sampai dengan saat ini TNI AD sudah banyak membangun titik-titik pompa air di seluruh wilayah Indonesia, semoga dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat serta pertanian di wilayah susah air,” ujar Kasad.
Kasad menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Cibinong Sukabumi dan seluruh lapisan masyarakat di manapun berada termasuk pihak PTPN VIII yang telah ikut mendukung dalam menyukseskan program pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan secara kerja sama dengan TNI AD.
Turut hadir mendampingi Kasad pada acara ini Irjen TNI, Aster Kasad, Pangdiv-1/Kostrad, Kadispenad, Kepala BPIP, Bupati Sukabumi dan Ketua DPRD Sukabumi.
Sumber : Dispenad
Posting : Imam Ghazali
