Duta Wijaya, Reses di PT. NAPOLLY, Tinjau Kesepakatan LK3

0
205

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Reses Anggota DPRD Kota Palembang Masa Persidangan lll (Tiga) Tahun 2023 Daerah Pemilihan (Dapil) lV (Empat) Kecamatan Kalidoni, Sako, dan Sematang Borang pada 22 – 26 November 2023.

Hadir dalam Reses tersebut Ketua Dapil lV Duta Wijaya Sakti SH (Partai PDI Perjuangan), Sekretaris Dapil lV Peby Anggi Pratama SH., M.Kn (Partai Golkar), Anggota Dapil IV Ruspanda Karibullah ST (Partai PAN), dan Patra Wibowo SE (Partai Gerindra).

Ketua Dapil IV Duta Wijaya SH mengatakan, melaksanakan kegiatan reses ini setiap setahun sekali. Intinya ingin meninjau apa yang telah disepakati dulu masalah LK3 nya, masalah jaminan kesehatan, masalah tenaga kerjanya dan masalah PBB. “Ternyata Alhamdulillah, mereka konsisten justru peringkat 5 terbaik pembayar PBB,” ungkap Duta Wijaya.

Selain itu yang dibahas tentang CSR nah untuk CSR nya 45 juta setahun diberikan kepada pengguna ring satu seperti, beras dan sosial yang lainnya. Ini tidak melalui Pemkot karena ini perusahaan skupnya daerah/lokal bukan nasional diberikan kepada masyarakat di ring satu. Tenaga kerja semuanya dari lokal di ring dua masyarakatnya semua berdomisili di seputaran Sako dan Sematang Borang sesuai prioritas. “Kami berharap, CSR nya dimanfaatkan untuk bangunan bangunan yang langsung menyentuh sasaran,” tutupnya.

Di tempat yang sama Ivan Rafael biasa dipanggil Ipul selaku HRD di PT. NAPOLLY menambahkan, memang sudah kewajiban mereka untuk melakukan reses dan memang harus dilakukan itu sangat baik bagi aspirasi masyarakat. Apalagi tadi yang dibahas terkait upah karyawan seperti apa, kesejahteraan pekerja seperti apa, Jamsostek, tenaga kerja, keamanan dan kematian semua ditanyakan oleh mereka.

“NAPOLLY itu sesuai aturan yang diberikan pemerintah UMP kita berikan, kemudian untuk karyawan tetap kita berikan dengan uang makan, transport nilainya sampai 23 ribu perhari, ini sudah sangat tinggi,” beber Ipul.

Terkait dengan kesejahteraan karyawan “Kita berikan jaminan kesejahteraan Jamtos dan jaminan sosialnya kita berikan full. Itu yang ditanyakan bapak bapak tadi sekaligus menyinggung masalah CSR kita tidak membangun harapan yang berbentuk fisik dan dilihat oleh masyarakat. Kita di sini dalam bentuk yang nilainya konsumtif seperti, beras, pos yandu yang nilainya konsumtif,” terang Ipul.

Terkait mengenai masalah pajak Ivan Rafael biasa disapa Ipul menjelaskan, pajak untuk PBB Alhamdulillah sampai dari tahun 2008 sampai sekarang termasuk terbesar di Sako. “Untuk tahun 2008 kita mencapai 67 juta sekarang sudah menjadi 192 juta termasuk izin semua kita penuhi. Untuk jumlah pegawai kita sekarang ada total 296 orang dengan ring satu 25 persen kemudian ring dua meliputi harapan dan tanjung sari mencapai 40 persen, jadi sisanya baru di luar sana tidak jauh hanya di Kota Palembang sendiri,” tandasnya.

Laporan : Akip
Posting : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here