Kliksumatera.com, MURATARA- Banyak Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) khususnya di Desa Noman Kecamatan Rupit mengeluh dan menjerit akibat kelangkaan gas LPG 3 kg, pasalnya gas LPG tersebut ada harga tapi tak ada barangnya.
“Sekarang ini semakin sulit saja untuk mendapatkan gas LPG 3 kg, ada harga tapi tidak ada barangnya,” ujar Nur (36) warga Desa Noman Kecamatan Rupit, Sebin (4/10/21).
Nur menuturkan beberapa hari sebelumnya memang ada gas LPG 3 kg masuk ke Pangkalan Desa Noman Baru tapi banyak ibu-ibu kecewa karena tidak kebagian. “Hari Sabtu kemarin gasnya ada masuk Agen LPG di Noman Baru sebanyak 140 buah tapi gasnya tidak cukup karena ibu-ibu yang antrean di pangkalan gas LPGnya cukup ramai, akhirnya banyak ibu-ibu yang kecewa karena tidak mendapatkan gas LPGnya termasuk saya,” ungkapnya.
Ia berharap kepada pemerintah agar dapat segera mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kg tersebut karena banyak ibu sekarang yang mengeluh betapa sulitnya untuk mendapatkan gas LPG 3 kg tersebut. “Saya sudah 3 hari keliling untuk mendapatkan gas ini namun sampai hari ini hasilnya nihil, bahkan saya sudah mencarinya ke desa-desa tetangga tetapi tak dapat juga. Apalagi proses nukar gasnya sekarang harus pakai Kartu Keluarga (KK) segala,” keluhnya.
Ia berharap di Desa Noman ini harus ada Pangkalan/Agen gas LPG sendiri agar kebutuhan gas di Desa Noman tercukupi. “Tidak cukuplah pasokan gasnya kalo ada 140 buah sedangkan ibu-ibu yang datang untuk belinya lebih dari 600 orang,” bebernya.
Sementara itu, Er (54) warga yang sama mengatakan seharusnya di Desa Noman ini harus ada pangkalan gas sendiri karena Desa Noman dan Desa Noman Baru sudah beda desa dan kebutuhannya juga berbeda. “Yang terjadi sekarang adalah pangkalan gas di sini cuma ada satu yakni berada di Desa Noman Baru, mana cukuplah pasokan gasnya kalo ada 140 buah sedangkan ibu-ibu yang datang ke sana kemarin lebih dari 600 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Noman Kecamatan Rupit Taufik Haris membenarkan jika kelangkaan gas LPG 3 kg terjadi di Desa Noman. “Kita sudah melakukan upaya membuka Pangkalan/Agen gas LPG 3 kg melalui BUMDes, namun untuk pembukaan Pangkalan maupun Agen BUMDes Binuriang Mandiri Desa Noman menemui kesulitan untuk mendapat izin dari pihak Pertamina karena kouta telah habis,” katanya.
Ia berharap kepada pihak yang berwenang untuk mempermudah proses pembuatan pangkalan atau agen gasnya karena pangkalan/agen gas LPG tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di tempat yang sama, Ketua BUMDes Noman Fahmilan Jadidi mengaku jika dirinya sudah mendatangi dua PT. yang ada yaitu PT. Dua Putri dan PT. Graha yang mensuplai gas ke Muratara tapi tidak ada kuota lagi. “Saya sudah mendatangi 2 PT. yang nyuplai gas ke Muratara, katanya tidak ada kuota lagi karna pasokan gas ke Muratara sudah cukup, sedangkan kita mau buka pangkalan gas untuk Desa Noman,” tandasnya.
Laporan : Junaidi
Posting : Imam Ghazali