Oleh : Ummu Umar
Persoalan konflik di Afghanistan menjadi perhatian bagi dunia, termasuk bagi umat islam di Indonesia. Seperti halnya persoalan pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia. Persoalan ketimpangan ekonomi, ketimpangan sosial, kriminalitas, pembunuhan, ketidakadilan hukum dan persoalan lainnya juga terjadi di hampir seluruh negeri negeri muslim.
Penerapan ideologi kapitalisme sekuler yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah menyebabkan krisis dan kesengsaraan umat manusia. Konsep politik Demokrasi yang dipaksakan Amerika Serikat ke negeri negeri muslim telah menyebabkan rusaknya tatanan kehidupan manusia. Anak-anak terlantar terpisah dari orang tuanya, kemiskinan menjadi persoalan yang tiada henti. Demokrasi yang memuja kebebasan menjadi senjata Amerika Serikat untuk menduduki dan menjajah negeri kaum muslimin yang menyebabkan adu domba dan perpecahan umat serta konflik yang berkepanjangan.
Amerika Serikat dan negara-negara pendukungnya senantiasa tolong menolong untuk menguasai negeri-negeri muslim, sementara kaum muslimin sendiri berselisih bahkan memfasilitasi perjanjian yang di buat oleh penjajah Amerika. Padahal perjanjian itu adalah strategi Barat untuk melemahkan umat Islam.
Penjajahan Barat terhadap dunia Islam telah berlangsung hampir 100 tahun lamanya. Yaitu sejak runtuhnya Sistem Pemerintahan Islam pada tahun 1924. Sejak saat itu negara negara Barat (Kapitalis) dan negara negara Timur (Komunis) bersaing memperebutkan negeri negeri muslim sampai saat ini. Mereka ingin menguasai sumber daya alam yang sangat berlimpah di negeri negeri muslim serta menyebarkan ideologi dan pemikiran mereka. Mereka juga melakukan invasi militer seperti di Afganistan, Palestina, Uighur misalnya serta menanamkan antek antek mereka di negeri-negeri kaum muslimin.
Umat Ingin Perubahan
Umat Islam di hampir seluruh dunia menginginkan perubahan tatanan kehidupan baru yang akan menyelamatkan umat manusia yaitu kehidupan yang di atur dengan Islam. Namun barat selalu menghentikan keinginan umat dengan cara mencitraburukkan ajaran Islam dan mengkriminalkan orang-orang ataupun kelompok kelompok yang menginginkan perubahan. Karena Barat sendiri memprediksikan bahwa akan tegak sebuah sistem pemerintahan Islam yang bernama Khilafah di muka bumi pada tahun 2020. Oleh karena itu mereka berupaya dengan berbagai cara untuk menghalangi tegaknya Khilafah itu.
Sistem Khilafah sebenarnya sudah diperbincangkan sejak keruntuhannya, Barat memaksakan dan menipu umat islam dengan menyodorkan sistem kehidupan Kapitalisme sekuler demokrasi untuk diterapkan dalam kehidupan umat manusia. Bahkan sistem Sosialis Komunis pun bersaing ingin menguasai umat Islam.
Kini umat semakin merasakan ketidakadilan dan kesengsaraan hidup bahkan kebinasaan akibat tidak diterapkan hukum hukum Islam dalam setiap sendi sendi kehidupan. Hadirnya sebuah kelompok yang memperjuangkan penerapan syariah islam sangat dibutuhkan umat agar kekuasaan islam benar benar terwujud di muka bumi ini. Tanda tanda keruntuhan Sistem Kapitalis dan Komunis telah nampak, tanda tanda kemenangan islam pun semakin jelas. Dengan mundurnya pasukan AS di Afganistan, dan sebelumnya Komunis pun mengalami hal yang sama. Semoga umat islam semakin sadar bahwa hanya Khilafah yang akan menghentikan penjajahan dan mereka adalah pemimpin umat yang sebenarnya.
Inshaa Allah.
Wallahualam bishawab.
