Kliksumatera.com, BANYUASIN- Hujan deras turun di Kecamatan Talang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan pada Senin malam hingga Selasa (12/4/22) pagi kemarin itu mengakibatkan debit airnya tidak tertampung pada aliran anak Sungai Gasing. Akibatnya menggenangi ruas jalan negara dan kawasan permukiman padat penduduk dengan tinggi air mencapai lutut orang dewasa.
Informasi yang dihimpun genangan air yang terparah di Kelurahan Tanah Mas, Sukomoro dan Desa Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa hingga Rabu (13/4/2022) airnya belum surut.
Penyebab genangan air sampai merendam kawasan tersebut dampak debit hujan yang lebat ditambah saat sekarang air laut sedang pasang, sehingga menjadi lambat surutnya.
Terparah lagi kawasan tersebut menjadi rawan banjir akibat lokasi yang selama ini menjadi kantong penampung air ditimbun dijadikan tempat permukiman warga dan terparahnya di kawasan itu ada Proyek Sutet yang menutup aliran sungai dan dipindahkan di tempat lain. ”Namun galiannya sempit tidak sesuai dengan aliran sungai yang ada, maka saat datang hujan saluran buatan Sutet tidak mampu menampung debit air hujan itu,” ujar Mitro warga setempat saat berbincang dengan awak media beberapa saat yang lalu.
Lanjut Mitro, akibat kemarin itu hujanya cukup deras selain menggenangi jalan negara Jalintimsum Palembang-Jambi, permukiman warga juga menjebol tanggul kandang tempat budidaya buaya yang ada di Desa Talang Buluh, sehingga ada sekitar 70 an ekor jenis binatang melata itu lepas mengikuti arus air mengalir, bahkan warga ada yang melihat buaya dalam ukuran besar ada di genangan air di permukiman padat penduduk.
Masih kata Mitro, sudah dua hari ini genangan air yang masih terlihat tinggi terdapat di Desa Talang Buluh, kawasan Perumahan Tanjung Sari Kelurahan Sukomoro dan sebagian ada di kawasan Kelurahan Tanah Mas. Tapi air yang menggenangi ruas jalan sudah dapat dilalui dan kawanan buaya masih sering timbul di kawasan permukiman warga, maka ada dua unit motor warga Desa Talang Buluh yang ikut hanyut masih belum ada yang mengambilnya karena takut ada buaya yang di sekitarnya.
Diharapkan warga yang berdomisili di kawasan yang saat ini masih tinggi genangan airnya harus ekstrahati-hati, terutama mengawasi putra-putrinya, sebab masih sering buaya yang terlepas dari kandang itu muncul dan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin supaya gerak cepat menyikapinya sebelum ada korban jiwa.
Via WhatsApp Kadis PUPR Banyuasin, H Ardi Arpani membenarkan kalau di wilayah Talang Kelapa sampai saat ini masih ada kawasan yang digenangi air dan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH sudah meninjau langsung ke lokasi.
H Ardi menambahkan, penyebab genangan air di kawasan itu lambat surut airnya akibat ada proyek Sutet yang menutup aliran sungai dan olehnya dibuatkan saluran baru, tetapi tidak mampu menampung debit air hujan dan ini akibatnya kawasan disini menjadi banjir.
Sumber : indometro.club/kliksumatera.com
Editing : Imam Ghazali