Hubbud Dunia Membuat Hati Menjadi Mati

0
15

Oleh : Okta.dA

Berbulan-bulan lamanya, bahkan hari ini kita masih terus disuguhkan dengan tontonan di media sosial menyaksikan kekejaman demi kekejaman yang dilakukan oleh zionis Yahudi laknatullah atas saudara kita yang ada di Palestina. Sakit, perih rasanya melihat tangisan mereka meminta pertolongan kepada saudara muslim yang ada di negeri-negeri belahan bumi lainnya. Namun, tak satupun yang mampu membela saudara kita yang ada di Palestina.

Namun, saat ini kita menyaksikan ada lima orang yang berasal dari organisasi tertua di dunia, dan kita ketahui juga bahwasanya mereka adalah bagian dari umat Islam itu sendiri, tengah berbahagia serta memperlihatkan senyum merona di wajah mereka karena sudah berhasil bersanding dan berfoto bersama dengan presiden Zionis Yahudi yang bisa kita lihat banyak dipublikasikan di media sosial.

Melihat hal tersebut, sebagian besar umat Islam merasa malu atas apa yang telah kelima orang ini lakukan, bagaimana bisa mereka sebagai orang muslim tega melakukan hal tersebut.
Maka, fakta ini telah menunjukkan betapa umat Islam telah tercerai-berai, orang-orang yang mengaku intelektual seharusnya ada di garda terdepan dalam membela umat Islam di Palestina. Tapi, justru berubah menjadi musuh dalam selimut.

Padahal sudah sangat terang-benderang bahwa kaum zionis yahudi hari ini statusnya adalah kafir harbi fi’l[an]. Sama dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Artinya, mereka adalah kaum kafir yang secara nyata memerangi kaum Muslim. Khususnya Muslim Palestina. Terhadap mereka jelas kaum Muslim harus bersikap tegas dan keras. Bukan malah bersikap manis dan lembut. Inilah yang Allah SWT nyatakan saat menggambarkan sikap Baginda Rasulullah Saw. dan umat beliau:

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

Muhammad Rasulullah dan orang-orang yang bersama dengan dia itu bersikap keras terhadap kaum kafir dan berlemah-lembut kepada sesama mereka (kaum Muslim) (TQS al-Fath [48]: 29).

Saat menafsirkan ayat di atas Imam Ibnu Katsir antara lain menyatakan:

وَهَذِهِ صِفَةُ الْمُؤْمِنِيْنَ أَنْ يَكُوْنَ أَحَدُهُمْ شَدِيْدًا عَنِيْفًا عَلَى الْكُفَّارِ، رَحِيْمًا برً بِالْأَخْيَارِ، غَضُوْبًا عَبُوْسًا فِي وَجْهِ الْكَافِرِ، ضَحُوْكًا بَشُوْشًا فِي وَجْهِ أَخِيْهِ الْمُؤْمِنِ

Inilah sifat kaum Mukmin, yakni keras dan sangar terhadap kaum kafir; berkasih-sayang dan baik kepada orang-orang pilihan (kaum Mukmin); murka dan bermuka masam terhadap orang kafir; tersenyum manis dan berseri-seri kepada saudaranya yang Mukmin (Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm, 7/360).

Maka sudah sewajarnya umat Islam berupaya untuk membela kaum muslimin yang ada di Palestina. Sebab, Yahudi/Israel ini sudah terkategori sebagai kafir harbi fi’l[an], maka sikap kaum Muslim, organisasi Islam, apalagi para intelektual muslim sudah seharusnya mendukung setiap upaya untuk memerangi Yahudi/Israel tersebut. Bukan malah bermanis muka dan bekerjasama dengan mereka atas nama dialog antar agama atau demi misi perdamaian.
Namun, faktanya sampai hari ini kaum Yahudi/Israel tidak sedikitpun menghentikan kebiadaban mereka terhadap bangsa Palestina. Bahkan, mereka semakin brutal dan bengis terhadap umat Palestina. Mestinya, sikap kaum muslim, ormas Islam, apalagi para intelektual adalah menyerukan kepada para penguasa Arab dan kaum muslim, termasuk penguasa negeri ini, untuk mengirimkan pasukan jihad/perang demi menumpas Zionis Yahudi. Sebab, Allah SWT memerintahkan kepada kaum Muslim dalam menghadapi kaum kafir harbi fi’l[an]:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً

Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir (yakni harbi fi’l[an]) yang ada di sekitar kalian dan hendaknya mereka merasakan kekerasan dari kalian (TQS at-Taubah [9]: 123).

Hanya dengan mengerahkan pasukan jihadlah kejahatan Zionis Yahudi terhadap bangsa Palestina dapat dihentikan. Dengan itu pula penjajahan dan pendudukan Zionis Yahudi atas tanah Palestina bisa diakhiri.

_WalLâhu a’lam bi ash-shawâb_.

***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here