Kliksumatera.com, PALI – Icon suatu daerah memang beraneka ragam bentuknya. Jika Kota Palembang ada Tugu Ikan Belido di daerah Benteng Kuto Besak (BKB), maka di PALI juga ada icon di Kawasan Simpang Lima Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Hanya saja, karena ikan yang dipajang pada tugu di PALI tersebut tak jelas jenis ikan apa, maka banyak warga pun menebaknya, mulai Ikan Betok, Ikan Arwana, Ikan Barongsai, hingga Ikan Siluman.
Adapun data pembangunan tugu di PALI tersebut adalah :
Lokasi : Talang Ubi
No kontrak : 094/52/KPA.03/PKS5/lV/2023
Tgl kontrak : 04 April 2023
Nilai kontrak : Rp.3.736.728.000
Sumber dana : APBD
Tahun anggaran: 2023
Waktu pekerjaan: 180 hari
Kontraktor : CV. FAJAR BARU MANDIRI.
Dengan dana yang terbilang besar, akhirnya selesai juga pembangunannya hingga warga pun ramai berdatangan ke tempat tersebut. Hal itu terlihat pada Sabtu dan Ahad malam (21–2/10/23). Karena melihat bentuk ikan yang begitu indah namun tak jelas jenis ikan apa, maka bermunculan komentar terkait Tugu yang dibuat di Bundaran Kawasan Simpang Lima Talang Ubi itu.
Ibu Puspita yang berasal dari Talang Pipa Bawah Kecamatan Talang Ubi mengungkapkan kepada awak media ketika mengunjungi kawasan tersebut. ”Kami merasa senang dengan keindahan Kabupaten PALI, tapi tugu ini kurang memuaskan sebab kito terkenal dengan minyak. Yo yang namonyo kito wong biaso nurut baelah. Dan satu lagi kami sangko apo air mancurnyo sebab ikan edop di air, ruponyo dak katek. Jugo ikannya jenis apo, kami dak tahu,” jelasnya.
Masih di tempat yang sama, Ibu Ida dari Bandar Lampung yang menghadiri acara keluarga sempat mengunjungi kawasan Simpang Lima juga memaparkan. “Ya saya asli PALI, kini tinggal di Bandar Lampung, saya bangga melihat status kawan-kawan di facebook memposting foto di Bundaran Simpang Lima, ada perubahan dan kemajuan di PALI. Namun saya sempat kaget melihat tugu ikan apa yang ada di Simpang Lima, setahu saya bahwa PALI ini terkenal menghasilkan minyak, kenapa tugunya ikan, di situ saya agak bingung. Ikannya jenis apa juga bingung, apa ikan betok, ikan barongsai, ikan silaman, atau ikan arwana,” tutupnya.
Dari pantauan di lapangan, ada juga warga yang tak begitu perhatian dengan tugu tersebut. ”Bagi saya yang penting ada tempat tamasya atau hiburan di tengah kota ini, masalah ikan saya tak begitu perhatian. Pokoknya jenis ikan,” tandasnya seraya tersenyum.
Laporan : Anton
Editing : Imam Gazali