Kliksumatera.com, PALEMBANG- Meski telah menelan dana sebesar Rp 160 miliar, namun hingga kini proyek Komplek Perkantoran Gubernur Sumsel yang baru, di kawasan Jalan Mayjen Yusuf Singedekane Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati Palembang belum juga usai bahkan sekarang dihentikan!
Bahkan komplek yang dibangun sejak tahun 2020 itu di lahan seluas 40 hektare tersebut terpaksa dihentikan sementara karena terkendala revisi Perda Tata Ruang Wilayah.
“Sejauh ini nihil progres karena terkendala revisi RTRW dari Pemkot Palembang,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Sumsel, Basyaruddin Ahmad.
Meskipun sebelumnya sudah menelan dana Rp 160 miliar, pengerjaan sejauh ini hanya sampai tahap penimbunan serta land clearing.
Menurutnya, dengan kendala yang dihadapi ini menyebabkan penyelesaian proyek dapat meleset dari target di tahun 2023. “Jadi sementara di-hold semua, sembari menunggu arahan kebijakan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sementara terkait penimbunan lahan, kata Basyarudin, sudah rampung. Termasuk juga pembuatan kolam retensi serta tata mikro berupa kanal yang mengelilingi kawasan tersebut.
Pada kesempatan sebelumnya, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, pembangunan komplek perkantoran baru terpadu itu akan membuat kawasan tersebut lebih berkembang. “Kita inginkan keseimbangan pembangunan antara daerah Ilir dan Ulu Palembang,” tutupnya.
Sumber : tvonenews.com
Editing : Imam Ghazali