Israel Serang Puasanya Umat Muslim Palestina

0
563

Oleh: Widya (Aktivis Muslimah Peduli Generasi)

Selama dua hari berturut-turut polisi Israel melarang warga Palestina buka puasa di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, menurut kantor berita Palestina.

WAFA News Agency pada 14 April melaporkan polisi Israel juga menyerang warga Palestina sepulang dari Salat Tarawih di masjid. “Mereka mengatakan bahwa polisi menolak untuk mengizinkan makanan masuk ke dalam kompleks suci bertembok, yang menampung Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu, bagi jamaah yang menjalankan puasa Ramadan untuk berbuka puasa saat matahari terbenam.

Polisi juga melarang azan malam di Masjid Al Aqsa untuk malam kedua berturut-turut.
Ratusan orang yang selesai Salat Tarawih diserang oleh polisi saat mereka sampai di Gerbang Damaskus, salah satu gerbang utama ke kota tua Yerusalem. Polisi menyerang orang-orang Palestina dan melarang mereka duduk di tangga di luar Gerbang Damaskus.

Polisi Israel bahkan menembakkan granat kejut ke arah warga Palestina dan menahan lima orang, Hamaz mengecam tindakan polisi Israel ini sebagai kejahatan rasial. Ini serangan rasisme terhadap kesucian tempat-tempat suci dan kebebasan beribadah, serta pelanggaran berat terhadap konvensi hak asasi manusia internasional yang dilakukan oleh polisi Israel. Kebijakan agresif Israel ini konsekuensinya mengubah konflik menjadi perang agama tanpa akhir yang akan merusak perdamaian dan keamanan internasional,  dan otoritas Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi tersebut.

Ia meminta komunitas internasional untuk mengambil tindakan serius untuk mengendalikan agresi Israel yang sedang berlangsung di tempat-tempat suci Islam dan Pada hari yang lain, pejabat Hamas menyatakan tindakan vandalisme Israel, serta pembatasan dan pengejaran jemaah Palestina ini akan menghasilkan pemberontakan besar-besaran terhadap penjajah dan rencana rasialnya yang menargetkan kaum muslim

Hamas telah meminta rakyat Palestina untuk berbaris menuju Masjidil Aqsa dan tinggal di alun-alunnya selama Ramadan, melindungi Masjidilaqsa dari agresi Israel yang sedang berlangsung, Tindakan Israel ini dikecam pengamat politik internasional, Ini bukti kesekian kalinya bahwa Israel memang kurang ajar!” sebagaimana dikutip dari mediaumat.news.

Menurutnya, eksistensi Israel adalah kejahatan besar di dunia. Sehingga, Masjidilaqsa dan Palestina tidak akan dibebaskan kecuali dengan kekuatan yang ada pada tentara umat Islam, baik dari bangsa Arab maupun ajam (non-Arab).

“Harapannya, umat memberi tekanan pada rezim penguasa yang mengontrol kaum muslim dan tentara, agar rezim ini menggerakkan tentara umat untuk memerangi entitas penjahat ini. Melenyapkannya dari peta dunia, kemudian mengembalikan seluruh Palestina ke pangkuan Islam dan kaum muslim.”

Umat kecewa dengan sikap rezim-rezim muslim yang telah meninggalkan tugas mereka, serta melupakan kewajibannya untuk membebaskan Palestina dengan cara menggerakkan tentara. “Mereka justru meminta bantuan masyarakat internasional, terutama Komite Quartet, PBB, dan UNESCO agar mereka yang memikul tanggung jawab menjaga Al-Quds dan Masjidilaqsa. Sungguh, dengan semua ini, mereka mengumumkan sejatinya berlepas diri dari kewajibannya atas seluruh Palestina.

Kaum Muslimin Palestina Membutuhkan Perisai

Peristiwa yang dilakukan Israel saat Ramadan ini menunjukkan dua hal. Pertama, umat Islam harus sadar bahwa isu Palestina adalah isu kaum muslimin, bukan sekadar isu Gaza.

Seharusnya umat harus memandang Palestina dari perspektif Islam. Umat wajib bekerja sama untuk menyangkal seruan para penguasa muslim yang berusaha membingkai isu itu sebagai isu Arab, kemudian isu Palestina, dan sekarang menjadi isu Gaza semata.

“Palestina merupakan untaian permata dalam sejarah kaum muslimin sejak Allah Swt. mengaitkannya dengan Masjid Suci di Makkah. Yakni ketika Allah Swt. membawa Rasul-Nya pada malam hari dari Masjidilaqsa, ” jelasnya.

Allah SWT berfirman, “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya.”

Kedua, isu Palestina adalah sesuatu yang dekat dengan hati kaum mukmin di seluruh dunia yang rindu melihat wilayah itu dibebaskan dari pemerintahan tiran Israel. “Agar hal ini bisa terlaksana, umat harus menyingkirkan sistem kapitalisme dan para penguasa korup itu, menggantikannya dengan penerapan syariat secara kafah, serta menunjuk khalifah yang terpercaya.”

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa imam (khalifah) adalah perisai. “Di belakangnya kaum muslim berperang dan melindungi diri mereka.”

Wallahualam ….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here