Kliksumatera.com, BANYUASIN- Kepala Desa Durian Daun Supri Suryadi menyerahkan BLT DD tahap akhir tahun 2022, kepada KPM. Untuk tahun 2023 rencananya pemerintah masih akan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, BLT ini hanya akan diberikan kepada warga miskin.
Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Desa Durian Daun Supri Suryadi saat melaksanakan penyaluran BLT DD tahap akhir (IV) 2022 sebanyak 106 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Kantor Desa Durian Daun, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Selasa (07/12/22).
Supri Suryadi menjelaskan, prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2023, yang diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2023.
Lanjutnya, prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023 tersebut diarahkan untuk percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa. Salah-satunya Program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa. Disebutkan dalam hal tersebut penanggulangan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem dan BLT DD untuk mendukung penghapusan kemiskinan. “BLT DD tetap ada namun diganti dengan BLT, 2023, BLT itu diperuntukkan bagi warga miskin ekstrem. Nominal BLT juga diperkirakan akan tetap senilai Rp 300 ribu,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, nanti kita akan seleksi dan verifikasi kembali data-data penerima bantuan sesuai dengan kriteria tersebut, katanya kades Supri suryadi, terdapat dua kategori warga miskin yang benar-benar menerimanya.
Pertama, warga miskin yang memiliki hampir seluruh kompleksitas multidimensi kemiskinan. Yaitu warga miskin yang sekaligus memiliki ciri lansia, tinggal sendirian, tidak bekerja, difabel, memiliki penyakit kronis/menahun, rumah tidak layak huni, tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai.
Kedua, warga miskin yang masih dimungkinkan dapat melakukan aktualisasi diri untuk bertahan hidup, yaitu warga miskin produktif (usia 15-64 tahun), tidak memiliki penyakit menahun, bukan golongan difabel.
Ketua BPD Durian Daun Suhardi, serahkan BLT DD kepada KPM. “Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dipastikan menurun karena jumlah warga miskin lebih kecil dari pada jumlah warga miskin biasa,” ucapnya.
Di akhir penyampaiannya itu, Supri Suryadi kepada KPM yang hadir mengatakan, bahwa pada tahun 2022 ini merupakan penyaluran BLT DD tahap terakhir, sekiranya KPM yang tidak mendapatkan bantuan lagi di tahun 2023, jangan kecewa, karena kami menjalankan sesuai dengan aturan kementerian Desa dan itu sudah kami jelaskan.
“Harapan kami semoga bantuan yang disalurkan oleh kebijakan pemerintah pusat melalui dana BLT DD, agar dapat bermanfaat, yang sebesar-besarnya bagi keperluan anak sekolah dan kebutuhan hidup sehari-hari,” tutupnya.
Sementara itu, sekretaris BPD Durian Daun Irpan sandi menyampaikan bahwa BLT Tahap lV merupakan pencairan terakhir BLT Covid-19 tahun 2022, dan untuk tahun depan BLT Covid-19 diganti BLT untuk kemiskinan ekstrem. “Kepada KPM, kami harapkan untuk dapat memaksimalkan penggunaan dana bantuan yang telah di terima,” ungkapnya.
Selanjutnya, dia mengatakan, untuk ke depan, bagi KPM tahun ini yang mendapat BLT DD, jangan berkecil hati, jika di tahun 2023 nantinya tidak termasuk di data penerima BLT kemiskinan karena mendapatkan seleksi dari Pemerintah Desa sesuai dengan kriteria berdasarkan peraturan Kementerian Desa. “Kami harapkan bagi KPM yang tidak menerima bantuan nanti, untuk tidak berkecil hati, karena tentunya Pemerintah Desa bekerja sesuai aturan, tentunya di sesuaikan dengan katagori penerima bantuan, baik berdasarkan peraturan Menteri Desa maupun nantinya turunan Perbub untuk kategori penerima BLT Kemiskinan Exstrem,” pungkasnya.
Laporan : WT
Editing : Imam Gazali