Kliksumatera.com, SEKAYU- Jalan cor yang ada di lingkup Pondok Pesantren Assalam Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan saat ini dikerjakan Kontraktor Pelaksana PT. Sumatera Karya Semesta tampak terkesan asalan-asalan.
Sebab baru beberapa waktu dikerjakan, ada beberapa titik yang sudah tampak retak dan membelah jalan, Selasa (22/12//2020 ).
Jalan cor dengan panjang sekitar 1.879.4 meter atau kurang lebih sekitar 2 km dan lebar bervariasi ada yang 3.5 dan 4 serta tebal 20 cm menggunakan dana anggaran APBD-P (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Provinsi) tahun 2020 dengan nilai kontrak sebesar Rp 3.937.492.000.
”Tapi kondisi jalan cor yang umurnya belum sampai 1 minggu sudah retak dan membelah jalan. Diduga kurang air dan kurang semen saat pengerjaannya,” ujar Gianto Wicaksono (55), warga Dusun 04 RT 03 Desa Sri Gunung di lokasi.
Masih dikatakan Gianto yang tokoh masyarakat setempat, diduga dalam pekerjaan proyek ini kurang pengawasan dari pemerintah setempat atau pun ada unsur lain. ”Sehingga kualitas jalan yang dikerjakan amat kurang,” nilainya.
Kiranya pemerintah setempat harus benar-benar memperhatikan serta memberikan pengawasan yang lebih ketat bila perlu memberi teguran terhadap pihak kedua yang ditunjuk oleh PUPR yakni pelaksana pekerjaan PT. Sumatera Karya Semesta. ”Jika kondisi jalan seperti ini, kita khawatir akan cepat rusak dan terkesan hanya menghambur-hamburkan uang negara,” tegasnya lagi.
Terkait masalah ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ketika dikonfirmasi lewat Hp-nya tidak pernah aktif.
Laporan : M Riduwan
Editor/Posting : Imam Ghazali
