Kliksumatera.com, RIAU- Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasionalis Anti Korupsi (DPW LSM INAKOR) Provinsi Riau soroti kegiatan BIMTEK puluhan kepala desa Kabupaten Kampar ke luar daerah yang disebut ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY, red).
Ketua DPW LSM INAKOR Riau melalui Sekretaris DPW LSM INAKOR Riau Canggih Trigunawan Hakim kepada awak media, Jumat (27/9/19) mengaku sangat menyayangkan kegiatan BIMTEK puluhan Kepala Desa Kabupaten Kampar yang terkesan menutup keran komunikasi.
“Sebenarnya bagaimana komunikasi APDESI Kampar dengan Dinas PMD dan administrasi BIMTEK ini, aneh rasanya Dinas PMD Kampar tidak mengetahui lokasi pastinya penyelenggaraan BIMTEK puluhan Kades Kabupaten Kampar serta anggaran yang digunakan,” ujarnya.
Canggih juga menyayangkan hingga hari ini Ketua APDESI Kampar belum menyampaikan ke publik terkait kegiatan BIMTEK yang informasinya masih terkesan ‘abu-abu’.
Lebih lanjut Sekretaris DPW LSM INAKOR Riau Canggih Trigunawan Hakim juga mengkiritisi kegiatan BIMTEK puluhan Kepala Desa Kabupaten Kampar yang terkesan kurang elegan, pasalnya beredar foto para kepala Desa Kabupaten Kampar mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis yang disebut-sebut resmi dengan pakaian biasa, seolah-olah kegiatan BIMTEK terkesan dijadikan ajang untuk jalan-jalan alias refreshing saja.
“Kegiatan BIMTEK inikan disebut-sebut resmi dan menggunakan anggaran negara, para Kepala Desa yang mengikuti Kegiatan BIMTEK ini kan membawa nama daerah Kabupaten Kampar, mereka mengikuti kegiatan bimbingan teknis yang resmi, harusnya didalam proses mengikuti bimbingan teknis yang resmi ini juga mengenakan pakaian dinas,” tegasnya.
Canggih juga menambahkan, ibaratnya siswa yang sedang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar resmi maka mereka tentunya akan mengenakan seragam sekolah.
“Apalagi ini para Kepala Desa yang seyogianya menjadi panutan masyarakatnya dalam bersikap dan berpenampilan, harusnya mereka memberikan contoh dan pembelajaran yang baik, kegiatan BIMTEK ini disebut resmi dan membawa nama daerah kabupaten Kampar, tentunya pakaian dinas yang berlogo daerah Kabupaten Kampar yang sebaiknya digunakan,” tutupnya.
Laporan : Arifin
Editor/Posting : Imam Ghazali